Lagi, Pemda Wakatobi Panen Udang Vaname

  • Whatsapp
Lagi, Pemda Wakatobi Panen Udang Vaname

ANOATIME. COM, WAKATOBI – Setelah berhasil melaksanakan panen parsial pada bulan Maret 2024, kini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara ( Sultra), melaksanakan panen total udang vaname di kolam bioflok pengembangan budiya udang Vaname di Desa Patuno Kecamatan Wangi-Wangi, Minggu (31/3/2024).

Bupati Wakatobi H Haliana dalam sambutannya mengimbau kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Saoruddin agar segera menghitung biaya yang perlu diturunkan agar bisa dapatkan efektifsitas dan harus dapat membedakan variabel cost dengan fis cost.

Bacaan Lainnya

“Fis costnya kita sudah tau, biaya kolam sudah investasi, genset (Listrik) sudah investasi, variabel kosnya sudah pasti makin banyak kolam akan semakin belur, semakin banyak pakan dan semakin banyak intervensi sehingga hal-hal ini yang perlu di nilai agar semua dapat komitmen bagaimana tripnya kedepan,” Ungkapnya.

Menurut H Haliana, hal tersebut perlu dilakukan supaya bisa menggefektifkan pekerjaan di kolam budaya untuk periode selanjutnya, sehingga bisa mendapatkan untung yang lebih besar. Program Udang Vaname saat ini menjadi sesuatu yang sangat seksi, karena banyak dalam pelaksannya banyak yang ragu dan kita mampu membuktikannya.

“Tapi kita tidak mempersoalkan itu, kita telah memprogramkan, sehingga kita kawal supaya ini berhasil dan alhamdulilah berhasil,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas DKP, Saoruddin mengatakan proses panen total sebelumnya sudah di awali dengan panen parsial dengan size udang pada saat itu berkisar di antara 65 ekor perkilo gramnya namun untuk panen total ini size udang telah mengalami peningkatan di kisaran 35 – 38 ekor perkilo gramnya.

“Ini adalah hasil yang sangat luar biasa karena ini baru di usia 92.” Ungkapnya.

Lanjutnya, jika hasil panen total bisa mencapai 4 ton ditambah hasil panen parsial 1 ton maka biaya operasional hampir tertutupi namun belum bisa berharap untung.

“Kalau hasil panennya mencapai 5 ton jika kita bisa dapat kurang lebih Rp 300 juta dan jika di konfeksi ke harga pakan dan operasional hampir tertutupi namun belum bisa berharap untung. ” Ungkapnya.

Saoruddin menambahkan, bahwa untuk dilokasi budidaya Udang Vaname Desa Patuno tahun ini akan dilakukan penambahan sebanyak 7 kolam lagi.

“Masih ada lahan yang menjadi aset Pemkab sebesar 3,5 hektar yang berpotensi digunakan untuk pengembangan Udang Vaname di tahap selanjutnya.” Ujarnya.

Laporan: EMA

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *