ANOATIMES.COM, KENDARI – Andi Muhammad Ramadhan, S.H., M.H., CLA., CIL yang biasa disapa AMR menyoroti marak aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri menuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar menindaklanjuti tuntutan para masa aksi.
Ia menyayangkan berbagai tudingan tanpa bukti yang ditujukan kepada aparat kepolisian yang menghentikan penambangan ilegal di wilayah Sulawesi Tenggara.
Menurutnya, ada kesan tudingan tersebut pesanan dikarenakan terhentinya penambangan ilegal akibat operasi Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Mabes Polri bersama Polda Sultra.
Menurutnya lagi, Dirtipiter Mabes Polri Brigjen Pol Pipit Rismanto bersama Polda Sultra di bawah pimpinan Dirkrimsus Kombespol Bambang Widjanarko dan Kasubdit IV Tipiter Polda Sultra AKBP Priyo Utomo, yang sekarang Ini menjabat Kapolres Konawe Utara, serta Kompol Ronal Aron Maramis telah bekerja keras menghentikan aktivitas ilegal yang merugikan negara tersebut.
“Tim dari Kepolisian bekerja sama dengan Gakkum LHK wilayah Sulawesi secara masif menggelar operasi ilegal mining pada akhir dan awal Februari untuk menghentikan total kegiatan ilegal itu,” tegasnya dalam keterangan tertulis kepada media ini.
Menurutnya, sebagai putra Sulawesi Tenggara mestinya mendukung dan mendorong pemberantasan tambang ilegal yang merugikan tersebut.
“Keoada adik-adik, jika menjadi aktivis maka bentuklah karaktermu agar berkualitas dan tidak mudah dimanfaatkan pihak yang merasa terganggu dengan operasi pembersihan tambang ilegal di Sultra,” kata AMR.
Ia menegaskan, pihaknya mendukung operasi total pemberantasan penambangan ilegal yang terus dilakukan Subdit IV Tipidter Polda Sultra.
Ia pun mengingatkan para penambang ilegal yang merasa terganggu untuk segera mematuhi aturan yang berlaku.
“Ayo lengkapi seluruhnya agar tidak dalam posisi melanggar hukum, sehingga kalian tidak akan terganggu,” tutupnya.
