ANOATIMES.COM, KENDARI – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. H Asrun Lio., M.Hum., Ph.D, memimpin apel gabungan yang berlangsung di loby Kantor Gubernur. Acara ini dihadiri oleh pejabat pimpinan tinggi, eselon IV dan III, serta pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Apel ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap minggu untuk memperkuat sinergi dan komunikasi antara semua elemen di lingkungan Pemprov Sultra. Senin (1/7/2024).
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan tiga poin utama yang menjadi perhatian penting bagi seluruh peserta apel, terutama dalam konteks pelayanan publik dan tanggung jawab sebagai ASN.
1. Menghormati Hari Bhayangkara
Poin pertama yang disampaikan Sekda adalah mengenai Hari Bhayangkara, yang merupakan perayaan bagi seluruh anggota kepolisian di Indonesia. “Hari ini kita berkumpul di sini bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara. Mari kita semua mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda dan seluruh jajarannya. Kita doakan mereka agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas-tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah kita,” ungkap Sekda.
Melalui ucapan ini, Sekda menunjukkan dukungan dan penghargaan terhadap peran penting kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya menjelang pemilihan umum yang akan datang.
2. Ucapan Selamat kepada Pejabat Purna Bakti
Selanjutnya, Sekda memberikan penghormatan kepada Ibu Hj. Siti Saleha, yang baru saja purna bakti dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Saleha atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini. Semoga di masa depan, beliau dapat terus berkontribusi di luar pemerintahan dengan kesehatan dan kekuatan yang optimal,” kata Sekda.
Penghormatan ini tidak hanya mencerminkan rasa terima kasih, tetapi juga memberikan inspirasi bagi pegawai lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
3. Penekanan pada Netralitas ASN
Poin terakhir dan paling penting adalah terkait dengan netralitas ASN menjelang Pilkada serentak yang akan datang.
“Seperti yang kita ketahui, Pilkada adalah momen penting dalam demokrasi kita. Saya ingin menegaskan kepada seluruh ASN untuk bersikap netral. Tidak boleh ada yang mendukung salah satu calon dan dilarang menunjukkan simbol-simbol dukungan di media sosial,” tegas Sekda.
Pernyataan ini menegaskan pentingnya menjaga integritas lembaga pemerintah dan memastikan bahwa pelayanan publik tidak terpengaruh oleh kepentingan politik.
Sekda juga mengingatkan bahwa menjelang Pilkada, seluruh ASN memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Kita harus menjadi teladan dalam menjalankan tugas kita, tidak hanya dalam memberikan pelayanan yang baik, tetapi juga dalam menjaga prinsip-prinsip dasar netralitas dan profesionalisme,” tambahnya.
Dengan menjaga sikap netral, ASN diharapkan dapat berkontribusi secara optimal dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan kondusif.
Sekda juga menyentuh aspek penting lainnya, yaitu mengenai tanggung jawab laporan keuangan dan kegiatan.
“Saya ingatkan kembali bahwa kita sudah melewati 50% dari pelaksanaan anggaran, dan pada bulan November kita harus sudah memasuki masa untuk mempertanggungjawabkan laporan-laporan keuangan,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam menyelesaikan kegiatan anggaran agar tidak ada penundaan yang berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Bulan Desember harus sudah tidak ada lagi kegiatan yang tertunda pembayarannya. Kita semua harus proaktif dalam menghitung dan mengelola anggaran dengan baik,” tambahnya.
Di akhir apel, Sekda berharap agar seluruh ASN dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
“Saya percaya bahwa dengan sikap profesional dan netral, kita semua dapat berkontribusi untuk menjaga stabilitas dan kualitas demokrasi di Sulawesi Tenggara,” ucapnya.
Melalui langkah-langkah ini, Pemprov Sultra menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan integritas dan profesionalisme dalam menghadapi tantangan, terutama menjelang momentum penting seperti Pilkada.
“Dengan menjunjung tinggi netralitas dan menjaga kualitas pelayanan publik, ASN diharapkan dapat menjadi panutan bagi masyarakat dan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan lancar dan efektif,” tutupnya (Adv)
