ANOATIMES.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melaksanakan rapat senat luar biasa di momen Dies Natalis ke 43 UHO, di Auditorium Mokodompit, Senin (19/8).
Dalam sambutannya Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu menyampaikan beberapa capaian yang telah diraih salah satunya akreditasi program studi (prodi).
Kata Zamrun, hampir 30 persen prodi telah terakreditasi unggul dan A. 60 persen akreditasi baik sekali dan B.
“Masih dibutuhkan sejumlah kerja keras bersama untuk meningkatkan akreditasi Prodi yang tersisa,” katanya.
Di momen itu juga, tidak lupa rektor dua periode itu mengajak semua pihak untuk mengingat dan mengenang jasa dan kerja keras para dosen di bawah pimpinan sejumlah rektor terdahulu.
“Pada kinerja para dosen, dari tahun 2020 tercatat 1.101 artikel ilmiah yang dihasilkan dan terpublikasi di Jurnal Internasional. Terdapat 1.340 artikel ilmiah yang terpublikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi,” sebutnya.
Lanjutnya menjelaskan bahwa ada 3.145 karya ilmiah yang terpublikasi di Jurnal Nasional yang Tak Terakreditas. Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, selama setahun terakhir, jumlah dana yang terserap bersumber dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) lebih dari Rp 14 miliar.
“Dengan rincian Rp 13,4 miliar untuk Riset dan Rp 775,6 juta untuk skema Pengabdian kepada Masyarakat. Jumlah ini belum termasuk serapan dana penelitian dalam bentuk kerja sama dengan Pemerintah Daerah yang mencapai Rp 48 miliar dalam setahun terakhir,” lanjutnya.
Selain dosen, ungkapnya, mahasiswa UHO juga mendapat perhatian khusus. Terdapat 9.709 mahasiswa dalam setahun terakhir memperoleh beragam beasiswa.
Sebagian besar dari mereka, kata Zamrun lagi, telah menerima beasiswa melalui skema Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang mencapai 9.301 mahasiswa. Selebihnya melalui beasiswa yang didanai pemerintah daerah seperti Program Bombana Pintar (116 mahasiswa).
Dirinya kembali menyebut, jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa UHO sebanyak 36.926 orang, jumlah penerima beasiswa ini sebesar 26,29 persen melampaui angka yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Tidak lupa juga dirinya menyampaikan permohonan maad apabila masih terdapat banyak kekurangan dalam mengelola universitas ini.
“Masih dibutuhkan kerja sama yang kuat untuk membangun UHO karena tantangan ke depan akan menjadi lebih berat,” ujarnya. (adv)