Wajah Strategi Monokrom Politik Kota Kendari, Pertarungan Kasta Merebut Tahta

  • Whatsapp
Wajah Strategi Monokrom Politik Kota Kendari, Pertarungan Kasta Merebut Tahta

Oleh: Novrizal R Topa

ANOATIMES.COM, Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, kini tengah menghadapi pergolakan politik yang mencerminkan pertarungan antara berbagai lapisan sosial, atau bisa kita sebut sebagai “pertarungan kasta”. Dalam konteks ini, bukan hanya para calon pemimpin yang berjuang untuk mendapatkan kekuasaan, tetapi juga elemen-elemen yang lebih dalam, seperti kepentingan ekonomi, jaringan sosial, dan tradisi politik yang telah mendarah daging di kalangan masyarakat. Strategi yang cenderung monokrom, di mana satu warna atau ideologi mendominasi narasi politik, semakin memperburuk situasi ini.

Bacaan Lainnya

 

Stratifikasi Sosial dalam Politik

Pertarungan kasta di Kendari tampak jelas dalam dinamika yang terjadi selama pemilihan umum. Banyak calon yang berasal dari latar belakang elit, baik secara ekonomi maupun sosial, yang berusaha mempertahankan dominasi mereka. Mereka sering kali terjebak dalam pola pikir yang sempit, di mana fokus utama adalah pada kepentingan kelompok mereka sendiri, sementara suara-suara dari kelompok yang lebih marginal atau miskin sering kali terabaikan. Ini menciptakan kesenjangan yang lebar antara yang memiliki dan yang tidak memiliki, sehingga mengarah pada ketidakpuasan yang meluas di kalangan masyarakat.

 

Strategi Monokrom: Bahaya Politisasi Ideologi Tunggal

Strategi monokrom dalam politik Kendari menunjukkan kecenderungan untuk mengedepankan satu ideologi atau pendekatan tertentu, yang mengakibatkan pengabaian terhadap keragaman pendapat dan aspirasi masyarakat. Pendekatan semacam ini bisa menjadi bumerang, karena masyarakat tidak dapat disatukan dalam satu warna atau pandangan. Sebagai contoh, dalam beberapa pemilihan terakhir, kita melihat calon-calon yang berusaha mengedepankan agenda tunggal, seperti pembangunan infrastruktur, tetapi mengabaikan isu-isu sosial lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, kekerasan terhadap perempuan dan kesejahteraan masyarakat.

Ketika satu warna mendominasi, masyarakat menjadi pasif dan terjebak dalam narasi yang sama. Hal ini berdampak negatif terhadap proses demokrasi, di mana partisipasi masyarakat menjadi minimal dan mereka kehilangan kepercayaan terhadap sistem. Ketidakpuasan ini bisa memunculkan gerakan sosial atau protes, yang pada akhirnya dapat mengganggu stabilitas politik dan sosial di kota ini.

 

Menuju Wajah Politik yang Lebih Berwarna

Sebagai langkah maju, para calon pemimpin di Kendari perlu mengusung visi yang lebih inklusif dan beragam, mencerminkan aspirasi seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat Kota Kendari tidak bisa lagi dipandang sebagai satu kesatuan monokrom, melainkan sebagai mozaik yang kaya akan perbedaan. Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin untuk mendengarkan suara-suara yang berbeda dan menciptakan ruang dialog yang konstruktif.

Upaya pemberdayaan masyarakat harus menjadi fokus utama, di mana mereka dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka. Pendidikan politik dan kesadaran akan hak-hak masyarakat menjadi kunci untuk membangun kota yang lebih adil dan berdaya saing. Dengan meningkatkan partisipasi masyarakat, diharapkan dapat tercipta kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat.

 

Pendidikan Politik dan Kesadaran Sosial

Membangun kesadaran politik di kalangan masyarakat Kendari adalah langkah penting untuk menghadapi tantangan ini. Masyarakat perlu dilengkapi dengan pemahaman yang lebih baik tentang hak dan kewajiban mereka dalam sistem demokrasi. Program-program pendidikan politik yang melibatkan semua lapisan masyarakat dapat membantu mereka memahami pentingnya suara mereka dalam pemilihan umum.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta perlu diperkuat untuk menciptakan ekosistem yang mendukung partisipasi aktif. Dengan menciptakan jaringan komunikasi yang efektif, diharapkan semua elemen masyarakat dapat bersatu dalam satu tujuan, yaitu mewujudkan Kendari yang lebih baik dan lebih berdaya saing.

 

Kesimpulan

Dalam menghadapi pertarungan kasta yang semakin ketat di Kota Kendari, penting untuk tidak terjebak dalam strategi monokrom yang dapat merugikan banyak pihak. Kita harus mendorong sebuah pendekatan yang lebih inklusif, di mana keberagaman suara dihargai dan diakomodasi dalam kebijakan. Dengan demikian, Kendari dapat menjadi kota yang tidak hanya maju dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam kesejahteraan sosial dan partisipasi politik masyarakatnya. Mari kita bersama-sama berupaya menciptakan wajah politik yang lebih berwarna di Kota Kendari, demi masa depan yang lebih cerah dan adil bagi semua.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *