ANOATIMES.COM, KENDARI – Sebanyak 1.906 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemendikbud Ristek secara bergilir mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Laboratorium FITK Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara pada Senin (4/9/2021).
Kepala Lab. SIG dan Teknik Geologi FITK UHO, Sawaludin yang juga sebagai panitia lokas tes mengatakan, SKD tersebut akan digelar sejak 4 hingga 10 Oktober 2021.
“Setiap hari terdiri dari 4 sesi. Setiap sesinya diikuti 80 orang peserta. Untuk hari Jumat dan Minggu hanya 3 dan 2 sesi,” terang Sawaludin di lokasi tes pada Senin (4/9/2021).
Ia menjelaskan, peserta dalam mengikuti tes sudah harus berada di lokasi satu setengah jam sebelum waktu tes dimulai.
“Nanti akan kami akan mengatur untuk dua model registrasi yang harus dipenuhi peserta. Registrasi berkas dan registrasi untuk mendapatkan pin agar bisa masuk,” jelas Sawaludin.
Sawaludin mengingatkan para peserta yang akan mengikuti tes untuk mengindahkan hal ini. Sebabnya panitia tidak dapat menolerir peserta yang terlambat.
“Kalau waktu registrasi pin sudah selesai sudah tidak bisa lagi registrasi karena situs untuk mendapatkan pin itu secara otomatis tertutup kalau sudah waktunya,” jelas Sawaludin.
Ia mengungkap, peserta yang mengikuti tes ini sendiri tak hanya lingkup kuota CPNS UHO. Namun, diikuti juga peserta yang memilih instansi lain yang berada di bawah Kemendikbud Ristek.
“Ada beberapa lembaga yang dipilih peserta di luar UHO dan USN, misalnya ada yang Universitas Sama Ratulangi. Peserta memilih lokasi tes UHO mungkin karena lokasi tesnya dekat,” jelas Sawaludin.
Dalam tes ini protokol kesehatan (prokes) Covid-19 diterapkan panitia secara ketat. Untuk itu peserta membawa bukti tes PCR ataupun swab antigen saat akan menjalani tes.
Pelaksanaan dilakukan Secara Prokes
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Muhammad Zamrun mengatakan pelaksanaan tes SKD menerapkan Prokes ketat.
“Iya, kita tetap menerapkan prokes (Covid-19). Mulai dari awal peserta datang sampai saat mereka tes semua kita terapkan protokol kesehatan,” ujar Rektor UHO, Muhammad Zamrun Firihu di pelataran Laboratorium FITK UHO pada Senin (4/9/2021).
Prof Zamrun mengatakan, penerapan prokes Covid-19 ini dilakukan setiap sesi ujian dan dilakukan sejak hari pertama tes hingga hari terakhir.
“Insya Allah kita sudah pengalaman dan ini bukan yang pertama kita lakukan,” tegas Rektor UHO dua periode ini.
Hal senada disampaikan Kepala Lab. SIG dan Teknik Geologi FITK UHO, Sawaludin yang juga menjadi panitia lokal tes. Penerapan prokes diberlakukan sejak peserta memasuki lokasi tes.
“Dalam pengumuman awal juga peserta sudah diwajibkan tes swab antigen maupun PCR dengan ketentuan masing-masing,” terang Sawaludin di lokasi tes.
Sawaludin mengungkap, peserta juga diharuskan mengunduh dan menandatangani dokumen deklarasi sehat sebagai bukti terbebas dari Covid-19.
“Walaupun boleh dibilang Kendari sudah zona hijau tapi kami tetap berlakukan prokes ketat setiap sesinya sampai hari Minggu nanti,” tegasnya.
Sawaludin mengatakan, dalam ruang tes pun para peserta diatur jarak duduknya sesuai anjuran prokes.
“Memang sudah diatur panitia untuk duduk para peserta agar sesuai dengan anjuran prokes,” pungkasnya. (ADV)