UHO dan YSKI CSF Teken MoU Penyelematan Lingkungan

  • Whatsapp
UHO dan YSKI CSF Teken MoU Penyelematan Lingkungan

ANOATIMES.COM, KENDARI – Jalin kerjasama dengan Yayasan Strategi Konservasi Indonesia (YSKI) OR Convervation Strategy Fund (CSF) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ingin berkontribusi dalam hal penyelamatan lingkungan.

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di ruang rapat pimpinan rektorat UHO pada Selasa (9/5/2023).

Bacaan Lainnya

Rektor UHO Kendari, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu mengatakan pihaknya terbuka untuk bekerjasama dengan siapa saja yang terpenting memiliki nilai kebaikan untuk Sulawesi Tenggara.

Dia juga mengatakan MoU ini terfokus pada penyelamatan lingkungan pasalnya Sultra dikenal dengan daerah pertambangan.

“MoU tersebut akan lebih banyak bekerja sama dalam hal bagaimana menyelamatkan lingkungan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang cukup dikenal dengan pertambangannya,” katanya.

Dia juga mengatakan, nantinya, ketika kerjasama tersebut telah berjalan akan dilakukan leading sinkron di pusat penelitian mangrove dengan pusat penelitian pulau pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Jadi nanti akan komunikasi dengan mereka, nanti ada penelitiannya juga, kemudian ada desiminasinya, kemudian ada juga pelatihannya nanti, tapi semua berkaitan dengan konservasi,” jelasnya.

“Pada intinya kami di UHO akan bekerja dengan siapa saja, yang penting itu untuk nilai kebaikan Sultra, memang ini fokusnya di lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Country Director Yayasan Strategi Konservasi Indonesia, Mubariq Ahmad mengatakan setelah penandatanganan ini pihaknya akan melakukan eksplorasi dalam dua bidang utama.

“Pertama yaitu terkait dengan implementasi ekonomi biru di Provinsi Sultra.Kemudian yang kedua, terkait kemungkinan penjajakan untuk penggunaan pendekatan mining kalkulator dalam rangka mengurangi dampak-dampak negatif dari perusahaan eksploitasi tambang di provinsi Sultra,” bebernya.

Dia juga mengatakan MoU tersebut merupakan permulaan dari eksplorasi kerjasama dengan pihak UHO Kendari pasalnya Sultra diketahui sebagai daerah yang memiliki daerah pertambangan yang sangat banyak.

“Dimana berdasarkan informasi yang saya dengar salah satu isu disini adalah eksploitasi tambang dan dampaknya,” katanya.

Sehingga menurutnya, hal tersebut perlu dipahami dengan baik, diteliti dengan lebih lengkap untuk kemudian bisa diusulkan perbaikan-perbaikan kebijakan kepada pemerintah, baik lokal maupun pusat.

“Tentunya melalui kerjasama ini kita mengharapkan UHO Kendari yang di depan, kita datang untuk mendukung kegiatan-kegiatannya,” pungkasnya.

Reporter: Aziin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *