ANOATIMES. COM, KENDARI – Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2024 bakal di gelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Sejumlah persiapan terus dilakukan oleh masing – masing cabang olahraga (cabor) yang bakal berkompetensi mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dibalik persiapan para cabor, muncul kritikan tentang kinerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra yang diduga kurang memperhatikan cabor-cabor yang bakal mewakili Sultra.
Seperti yang diungkapkan Himpunan Pemuda 21 – Nusantara (HP21N) yang mengkritik kinerja KONI Sultra yang diduga kurang memperhatikan para cabor.
Kritikan tersebut direspon oleh KONI Sultra. Melalui Sekertaris Humas KONI Sultra, Budi Amin mengatakan menyangkan aksi unjukrasa yang dilakukan di Jakarta, harusnya mengklarifikasi terlebih dahulu ke KONI Sultra.
“Kami sayangkan adanya aksi tetsebut, harusnya klarifikasi ke KONI Dulu, ” Ujar Budi Amin di KONI Sultra, Jumat (14/7/2023).
Budi Amin menjelaskan anggaran untuk KONI Sultra belum ada, dan saat ini juga masing-masing cabor belum semua mengajukan proposal untuk Pra PON ke KONI Sultra.
“Alurnya itu, masing – masing cabor mengajukan proposal ke KONI Sultra untuk selanjutnya di verifikasi namun dari 46 cabor, baru sekitar 10 yang sudah mengajukan proposal,” Jelas Budi Amin.
“Jadi sampai saat ini belum ada anggaran yang turun ke KONI Sultra, ” Tegasnya.
Budi Amin berharap agar apabila ada informasi yang belum jelas sebaiknya di klarifikasi langsung ke KONI agar tidak salah informasi.
“KONI Sultra terus berupaya memajukan olahraga di Sultra, untuk itu mari kita bersama membangun olahraga Sultra agar lebih baik lagi, ” Ungkapnya.
Laporan : Awi