ANOATIME.COM, WAKATOBI- Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) ambil bagian dalam rangka memeriahkan pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Wakatobi ke-21 dengan salah satu organ Kormi Fespati menggelar Open Tournament Wakatobi Archery Cup 2024 di Alun-alun Merdeka, Kabupaten Wakatobi.
Open Tournament Wakatobi Archery Cup 2024, inorga kormi Wakatobi itu langsung diikuti oleh kurang lebih 100 orang peserta baik dalam daerah maupun perserta dari luar daerah Wakatobi untuk beropentisi yakni mulai dari Jakarta dan Maluku Utara.
Ketua Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Kabupaten Wakatobi Aris Daud mengatakan antusias pendaftar sangat luar bisa ini bahkan sudah diluar ekspetasi panitia.
Dimana, dalam perkiraan panitia paling banyak peserta hanya 50-60an, tapi ternyata pesertanya hampir 100 atau 95 peserta.
“Bayangan saya, hadir paling lingkup Provinsi Sultra, paling lingkup regional Sulawesi. Tapi ternyata ada yang dari Maluku Utara, ada yang dari Jakarta, ” terang Aris Daud.
Aris Daud mengungkapkan, animo pecinta olahraga pada turnamen yang memadukan pariwisata dan olahraga (sport tourism) tersebut sangat tinggi.
Bukan hanya diminati oleh kaum adam (laki-laki) namun juga didominasi kaum hawa (perempuan) hingga 28 klub, mulai dari kategori horsebow 10 meter, horsebow 15 meter, 20 meter, 30 meter, 50 meter dan barebow 50 meter.
“Kategori dewasa dan anak-anak, yang anak-anak itu 10 meter ke bawah itu kategori SMP, SD ke bawah, ” tambahnya.
“Kemudian yang 20 meter itu adalah kategori untuk peserta yang belum pernah naik panggung. Itu gabung, mau yang tua, mau yang muda, mau yang anak-anak. Kalau mau yang 20 meter silakan. Dan ini syaratnya harus belum pernah naik podium,” jelasnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (Porpri) Kabupaten Wakatobi Jumaisa menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya terhadap Bupati dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi.
Dimana, telah dua kali memberikan support dan kepercayaan kepada Kormi untuk menyelenggarakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di daerah.
“Harapan kami ke depannya, mudah-mudahan mendapat dukungan yang lebih besar lagi dari daerah. Karena kita menghadapi Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-8 di Nusa Tenggara Barat (NTB), ” ungkapnya.
“Dan kami yakin juga bahwa kalau disupport lebih maksimal lagi. Selama ini kita mengikuti Fornas hanya mengutus Porpri saja. Tidak menutup kemungkinan tahun depan bisa kita utus dengan Fespati,” imbuhnya.
Diharapkan juga dengan permainan-permainan tradisional yang lainnya seperti Engrang. Supaya Wakatobi tidak hanya mengikuti senam pernapasan saja.
Namun, kedepannya akan lebih bagus lagi jika semua olahraga-olahraga transional yang dimiliki oleh Kabupaten Wakatobi bisa diikutkan.
“Turmanen panahan ini, di-backup oleh Kormi Kabupaten Wakatobi. Sebagian kegiatan ini terutama Fespati Wakatobi mengadakan open tournament, ” tegasnya.
“Alhamdulillah juga dihadir dari luar provinsi, ada yang dari Jakarta dan Maluku Utara. Ini kita kembangkan terus, mudah-mudahan ke depannya lebih bagus lagi olahraga masyarakat ini,” pungkasnya.