ANOATIMES.COM,KENDARI – Pemerintah Kota Kendari terus mendorong percepatan kemandirian fiskal daerah melalui optimalisasi dua sektor strategis: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak restoran. Upaya ini menjadi bagian dari program prioritas di bawah kepemimpinan Wali Kota Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Sudirman, sejalan dengan semangat pembangunan bertajuk Kendari Semakin Maju.
Langkah ini tidak hanya dilakukan secara terpusat di tingkat kota, tetapi juga melibatkan seluruh pemerintah kecamatan sebagai ujung tombak pelaksanaan teknis di lapangan. Salah satu wilayah yang menunjukkan respons cepat dan progresif adalah Kecamatan Kadia.

Camat Kadia, Hasman Dani, menyampaikan dukungannya terhadap program peningkatan PAD ini. Ia menyebut bahwa pihaknya telah mengambil langkah konkret untuk mendukung optimalisasi pendapatan daerah, terutama dari sektor properti dan usaha kuliner.
“Kami di Kecamatan Kadia sudah mulai melakukan pemutakhiran data objek pajak, khususnya PBB dan sektor rumah makan atau restoran. Pendataan ini sangat penting agar potensi PAD tergali secara maksimal dan akurat,” ujarnya.
Hasman menambahkan bahwa wilayah Kecamatan Kadia memiliki aktivitas ekonomi yang sangat dinamis, terutama di titik-titik strategis seperti Jalan Sorumba, Jalan Ahmad Yani, dan kawasan Kelurahan Wowawanggu yang menjadi pusat pertumbuhan usaha kuliner dan jasa makanan.

“Sektor ini perlu diberdayakan secara optimal. Karena kalau dikelola dengan baik, kontribusinya terhadap PAD bisa sangat signifikan,” katanya.
Dalam rangka mendukung upaya ini, Kecamatan Kadia juga aktif melakukan koordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan para lurah untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada para wajib pajak.
Sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat memahami pentingnya membayar pajak secara tepat waktu dan sesuai ketentuan.
Hasman juga menekankan bahwa kepatuhan pajak tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat dalam bentuk peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan infrastruktur dasar, khususnya di wilayah kelurahan.
Sejumlah langkah konkret yang telah dilakukan Kecamatan Kadia antara lain:
- Pemetaan ulang objek PBB
- Pendataan restoran dan rumah makan aktif
- Sosialisasi pentingnya kepatuhan pajak kepada pelaku usaha
- Peninjauan langsung ke lapangan untuk memastikan akurasi data.

Sebelumnya, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Sudirman telah menegaskan komitmen mereka dalam mendorong kemandirian fiskal dengan memperkuat sektor-sektor potensial yang dekat dengan kehidupan masyarakat.
Keduanya menyatakan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antarwilayah serta partisipasi aktif masyarakat sebagai wajib pajak. Pemerintah menargetkan adanya peningkatan signifikan dari sektor PBB dan pajak. (ADV)






