ANOATIMES.COM, KENDARI – Wakil Rektor (WR) I Universitas Halu Oleo (UHO), Dr La Hamimu berpesan kepada 1.800 Mahasiswa Baru (Maba) yang menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar- Kuliah (KIP-Kuliah) agar dimanfaatkan dengan baik.
Mengingat, sebelumnya kampus hijau tersebut telah menerima pelamar beasiswa KIP Kuliah sebanyak 4.700 orang. Tetapi yang diloloskan hanya sekitar 1.800 orang sesuai kuota yang diberikan.
“Kita berharap mahasiswa penerima KIP Kuliah ini, agar dapat memanfaatkan dengan baik. Paling tidak, bisa menyelesaikan studinya dengan tepat waktu,” ujarnya, Senin (20/9).
Berdasarkan data pelamar KIP Kuliah tersebut, sambung dia, banyak sekali yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, namun pihak kampus tidak mempunyai kewenangan melebihkan kuota yang sudah ditentukan dari pusat.
“Boleh jadi pelamar KIP Kuliah yang sempat di UHO kemarin itu, sekarang ini tidak bisa melanjutkan studinya karena memang KIP Kuliah nya tidak lolos,” ucapnya.
Selain itu, beber dia, tahun ini kuota beasiswa KIP Kuliah UHO mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu UHO diberikan kuota sampai 2.800 orang, tahun ini hanya 1.800 orang.
Lanjut dia, padahal sebelumnya juga dirinya sudah bermohon meminta tambahan kuota beasiswa KIP kuliah di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tetapi belum dikabulkan.
“Saya kurang tahu apakah pengurangan kuota KIP berkaitan dengan pandemi Covid-19, yang jelas banyak perguruan tinggi lain juga sekarang yang memanfaatkan beasiswa KIP Kuliah ini,” tuturnya.
Lebih jauh kata dia, Tapi memang 2021 ini ada perubahan skema pembayaran. Kalau tahun sebelumnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa penerima KIP Kuliah dibatasi Rp 2,4 juta. Tahun ini, kalau ada perguruan tinggi lain yang mengusulkan UKT Rp 5 juta tetap pihak kementerian mengupayakan selagi jurusannya akreditasi A.
“Jadi kelihatannya banyak perguruan tinggi yang besar sudah berminat beasiswa KIP Kuliah. Padahal dulu sebagian mereka tidak mau, sehingga kuotanya diberikan kekita,” pungkasnya.
Diketahui, KIP-K adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah melalui Kemdikbudristek bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik yang baik, tetapi juga memiliki keterbatasan ekonomi.
Laporan : Rizky
