Mahasiswa Kendari Diingatkan Tak Rusak Fasilitas Publik Ketika Demonstrasi

  • Whatsapp
Mahasiswa Kendari Diingatkan Tak Rusak Fasilitas Publik Ketika Demonstrasi

ANOATIMES.COM, KENDARI – Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik mengingatkan, mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi agar tak merusak fasilitas publik yang telah dibangun oleh pemerintah.

Rajab mengatakan, demonstrasi tak dilarang apalagi untuk menyampaikan aspirasi melalui parlemen jalan. Namun ia mengingatkan agar dilakukan dengan cara yang edukatif dan baik untuk menemukan solusi.

Bacaan Lainnya

“Saya pikir demonstrasi kita tidak pernah larang tapi jangan berdampak dengan fasilitas negara. Ini yang kita beri pemahaman kepada adik-adik kita yang melakukan aksi demonstrasi,” kata Politisi Golkar ini pada Kamis (9/6/2022).

Politisi Partai Golkar ini mendukung aksi demonstrasi dan salut dengan mahasiswa yang sering melakukan aksi demonstrasi.

“Saya secara pribadi yang juga mantan aktivis merasa senang dengan adik-adik yang melakukan aksi demonstrasi untuk mengekspresikan dirinya, menguji dirinya untuk mempertaruhkan hidupnya setelah keluar dari kampus,” katanya.

Menurutnya, tak semua orang bisa melakukan demonstrasi karena harus punya konsep, wawasan, dan mental.

Menurutnya, mereka yang berdemonstrasi akan dihadapkan dengan situasi dan kondisi di depan orang banyak dan harus pertaruhkan apa yang dia sampaikan lewat parlemen jalanan.

“Tapi jangan sampai berdampak dengan fasilitas publik yang dibangun oleh pemerintah,” katanya.

Ia juga mendukung Kapolresta Kendari Kombespol Muhammad Eka Faturahman untuk kembali mengaktifkan pos polisi yang ada di pertigaan jalan menuju kampus UHO.

“Pos polisi merupakan wadah pemersatu semua masyarakat, pemuda dan mahasiswa yang ada di kampus baru dan hal tersebut menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga agar pos polisi itu bisa terjaga dan terawat,” katanya.

Ia juga mempercayakan kamtibmas terhadap pihak kepolisian karena hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab pihak kepolisian.

“Saya juga berpesan agar polisi tidak takut terhadap isu isu yang beredar di kampus karena polisi adalah alat negara jika di kemudian hari ada yang melakukan pengrusakan fasilitas publik polisi harus bertindak tegas,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *