Dies Natalis VI, Mahasiswa Ilmu Politik Diharapkan Bisa Edukasi Masyarakat

  • Whatsapp
Dies Natalis VI, Mahasiswa Ilmu Politik Diharapkan Bisa Edukasi Masyarakat

ANOATIMES.COM, KENDARI –  Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Halu Oleo (UHO) rayakan dies natalis ke-6 di pelataran FISIP pada Rabu, (14/09/22).

Kegiatan ini digelar dengan mengusung tema menyongsong tahun politik 2024 civitas akademik prodi Ilmu Politik terdepan dalam memberikan edukasi politik pada masyarakat Sulawesi Tenggara.

Bacaan Lainnya

Dekan Fisip, Dr. Latarifu, S.Pd., M.Si mengatakan momen perayaan ulang tahun ini sangat tepat pasalnya dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi perhelatan politik tahun 2024 akan dimulai.

Menurutnya momen ini bisa mengisi ruang-ruang politik dalam menyongsong tahun politik 2024. Ini merupakan salah satu ajang untuk membangkitkan semangat mahasiswa prodi ilmu politik dalam mengkaji secara mendalam dan mempraktekkan secara praktis bagaimana mendekatkan pemahaman pada politik praktis.

“Artinya memang prodi ilmu politik mereka lebih konsen belajar dari aspek teoritis, konseptual namun juga tidak menutup kemungkinan mereka secara berproses akan terlibat dalam partai dalam proses praktisi politik,” jelasnya.

Dia mengharapkan ruang politik nantinya bisa diisi oleh mahasiswa ilmu politik. Selain itu Latarifu mengharapkan mahasiswa ilmu politik bisa mengikis stigma negatif tentang politik di lingkungan masyarakat.

“Kita harapkan mahasiswa ilmu politik dengan usianya yang baru 6 tahun bis menjadi motor, pemberi pencerahan utamanya pada masyarakat awam yang memandang politik itu terlalu sederhana,” harapnya.

Sementara itu Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintah Fisip UHO, Dr. H. M. Najib Husain, S.Sos., M.Si mengatakan kegiatan dies natalis ini adalah bagaimana civitas akademika dalam hal ini alumni, dosen, dan mahasiswa ilmu politik bisa bergerak dan turun langsung dimasyarakat melakukan literasi politik.

“Literasi politik ini kita harapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan politik bagi masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya inti dari pendidikan politik dalam masyarakat adalah bagaimana memberikan pemahaman dan pola pikir yang baru bagi masyarakat untuk membantu kerja penyelengara Pemerintah dalam memberikan sebuah iklim politik yang sehat.

“Iklim politik sehat yang dimaksud adalah bagaimana kita mengurangi terjadinya transaksi dalam pemilihan umum di tahun 2024,” katanya.

Dia menambahkan jika hal tersebut tidak dilakukan oleh civitas akademika prodi ilmu politik, maka ruang-ruang itu akan diisi lagi oleh politik yang bernuansa transaksi.

“Jadi bagaimana kita memberikan warna baru kepada masyarakat dan memberikan pemahaman untuk menolak yang namanya misalnya politik uang,” tutupnya.

Reporter: Aziin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *