ANOATIME. ID, WAKATOBI – Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Statistik Sektoral bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kabupaten Wakatobi Badan Pusat Statistik menggelar Pembinaan Statistik Sektoral 2024 di Fila Nadia kabupaten Wakatobi kecamatan wangi-wangi. Kamis ( 7/3/2024)
Kepala BPS Kabupaten Wakatobi La Ode Ikhsanuddin Hamid, mengatakan bahwa pelaksanaan statistik sektoral tentu mengalami banyak kendala dan tantangan namun harus Dibarengi dengan usaha untuk mencapai yang terbaik.
“Saya mengetahui bahwa Bapak/ibu di OPD tentu juga telah melakukan yang terbaik dalam pelaksanaan statistik sektoral di tengah keterbatasan yang ada. Oleh karena itu, pelaksanaan pertemuan seperti ini diharapkan mampu membantu bapak/ibu dalam meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan statistik sektoral di OPD masing-masing.” Harapnya.
Kata Hamid, jika Kembali ke UU No.16 Tahun 1997 tentang statistik disebutkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan penyelenggara Statistik Dasar dan instansi pemerintah adalah penyelenggara Statistik Sektoral.
Namun dalam perjalanannya, pada tahun 2019 keluar perpres yang mengatur mengenai Satu Data Indonesia (SDI) yaitu Perpres No. 39 Tahun 2019. Dan Perbup No.93 Tentang Satu Data Wakatobi. Dalam perpres tersebut membagi peran dan tugas penyelenggara SDI BPS sebagai penyelenggara statistik dasar juga sekaligus diamanahi sebagai pembina statistik sektoral.
“Dalam upaya itulah, maka kegiatan seperti ini menjadi sangat penting bagi BPS khusus dalam menjalankan tugasnya sebagai Pembina data statistik. Selain itu, peran walidata tingkat daerah tentu sangat penting dalam pelaksanaan statistik sektoral yang akan dilakukan pembinaan statistik sektoral seperti ini sangat penting mengingat hasil yang diperoleh dari kegiatan statistik sektoral, ” Ungkapnya.
Di jelaskan, Hamid. Nantinya Statistik Sektoral akan menghasilkan data sektoral yang tentunya akan digunakan sebagai dasar perencanaan, serta monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan, namun jika data yang dihasilkan tidak berkualitas maka pengambilan keputusan tentu dapat saja keliru. hal ini tentu akan mempengaruhi pencapaian tujuan akhir pembangunan yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Oleh karena itu, upaya pembinaan statistik perlu kita lakukan, agar pengelolaan statistik sektoral dapat lebih baik, ” Pangkasnya
Laporan : Ema