Mahasiswa UHO Edukasi Warga Manfaatkan Pekarangan Menjadi Lebih Produktif di Masa Pandemi Covid19

  • Whatsapp
Mahasiswa UHO Edukasi Warga Manfaatkan Pekarangan Menjadi Lebih Produktif di Masa Pandemi Covid19
Ketua PPM Terintegrasi KKN Tematik FP UHO,, Dr Laode Afa memberikan arahan kepada mahasiswa terkait demplot yang dibuat baru- baru ini.

ANOATIMES.COM, KENDARI – Sejumlah mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) dari Fakultas Pertanian (FP) dan Fakultas Hukum (FH) mengedukasi warga untuk dapat memanfaatkan pekarangan menjadi lebih produktif di masa Pandemi Covid19. Banyak hal yang didapatkan dalam memanfaatkan pekarangan, diantaranya lahan tidur dapat difungsikan dengan produktif, dan terpenting juga dengan aktivitas ini dapat meningkatkan imun warga di masa Pandemi Covid19.

Ketua PPM Terintegrasi KKN Tematik FP UHO, Dr Laode Afa mengatakan di masa pandemi Covid19 ini segala aktivitas warga terbatas dan terpenting warga harus tetap menjaga imun tubuh agar tertap sehat. Untuk itu, UHO melalui Program Pemberdayaan pada Masyarakat (PPM) terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik turun ditengah-tengah masyarakat dengan membawa program Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Berbasis Pemanfaatan Pekarangan Masa Pandemi Covid-19. Program ini dilasanakan di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

Bacaan Lainnya

“Budidaya tanaman dengan pemanfaatan lahan pekarangan bisa jadi solusi untuk ketahanan pangan berskala rumah tangga, sumber imun keluarga di masa pandemi Covid-19 dan new normal saat ini,” ujarnya, Selasa (24/8).

Ia menuturkan, pemanfaatan pekarangan bisa dilakukan dengan teknik budidaya pembuatan demplot konvensional dengan sistem verikultur yang terbuat dari batang bambu sebagai media tanam. Kemudian itu bisa dimanfaatkan ditanami sayur-sayuran, seperti kangkung, bayam, sawi dan buah-buahan jangka pendek seperti tomat dan terong.

Mahasiswa UHO Edukasi Warga Manfaatkan Pekarangan Menjadi Lebih Produktif di Masa Pandemi Covid19

“Dari situ kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, tanpa harus ke pasar atau swalayan lagi, apalagi kalau kita yang tanam sendiri kan pasti organik, tanpa bahan kimia,” katanya.

Lanjut dia, sayur-sayuran hasil olahan juga bisa menjadi nilai ekonomi bila dikelolah dengan maksimal. Dengan begitu, bisa mengurangi mobilitas, serta pemanfaatannya memperindah pekarangan sebagai taman rumah. Sedangkan untuk menambah kesuburannya, kata dia, bisa memanfaatkan limbah rumah tangga yang diolah menjadi pupuk, baik dalam bentuk pupuk kandang, kompos atau pupuk organik cair.

Ia mengungkapkan, program ini merupakan penjabaran Undang-Undang Pangan No 18 tahun 2012 dan PP No 17 Tahun 2015, tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, Pasal 26 disebutkan bahwa upaya penganekaragaman pangan salah satunya dilakukan melalui pemanfaata lahan pekarangan.

Termasuk, Keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan No 21/KPTS/RC.110/J/02/2019 perubahan dari Keputusan No 58/KPTS/RC.110/J/12/2018 tentang petunjuk teknis optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui kawasan rumah pangan lestari (KRPL).

“Jadi mereka (mahasiswa), selain ‘mendemokan’ cara pemanfaatan pekarangan, juga ikut mensosialisasikan pencegahan Covid-19 melalui edukasi langsung dan penempelan stiker-stiker ke rumah-rumah atau kos-kosan,” pungkas.

Diketahui, peserta KKN Tematik UHO ini akan melakukan pengabdian selama kurang lebih sebulan, mulai 10 Agustus- 8 September 2021. Dibawah bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL), yakni Dr. Laode Afa, S.P., M.Si (ketua), dan Dr. Nini Mila Rahni, S.P., M.P., Ir. Namriah, M.Sc, Waode Siti Anima Hisein, S.P., M.P, Sakir, S.T., M.Sc, dan dosen muda Faperta UHO yakni Eko A. Johan, S.P., M.Si, sebagai anggota.

Laporan : Rizky

Pos terkait