ANOATIMES.COM, BUSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) menggelar expo pembangunan empat tahun kepemimpinan Bupati H. La Ode Arusani.
Jika sebelumnya, akhir Oktober lalu, expo digelar di Kecamatan Batauga sebagai Ibukota Busel, kini giliran Kecamatan Kadatua yang digelar pada Sabtu (6/11/2021). Akan menyusul di Kecamatan Siompu dan Siompu Barat pada Senin (8/11/2021, selanjutnya Kecamatan Sampolawa, Lapandewa dan Batuatas.
Di Kecamatan Kadatua, selain Bupati Busel, H. La Ode Arusani, Ketua Tim Pengerak PKK Busel, Hj. Wa Ode Ruhania, sejumlah anggota DPRD Busel serta jajaran kepala OPD lingkup Pemkab Busel, hadir pula tokoh akademisi yang juga Rektor Unidayan, H. LM Sjamsul Qamar.
Setelah melihat tayangan visual tentang geliat pembangunan Busel selama empat tahun terakhir, Rektor Unidayan, H. LM Sjamsul Qamar langsung memberikan apresiasi dan pujian untuk Bupati Busel, H. La Ode Arusani.
Betapa tidak, daerah yang baru mekar 2014 atau sekitar tujuh tahun yang lalu, dan masa kepemimpinan Bupati H. La Ode Arusani yang baru memasuki tahun ke empat, namun kemajuan pembangunan di seluruh wilayah Busel sudah menunjukan kemajuan yang luar biasa.
Pembangunan infrastruktur dasar, hingga pemberdayaan masyarakat begitu nampak dan dirasakan masyarakat Busel yang ada di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Batauga, Sampolawa, Lapandewa, Kadatua, Siompu, Siompu Barat dan Batuatas. Dengan banyaknya kemajuan pembangunan, ia enggan untuk menyebutkan banyak pembangunan apa saja yang telah dilakukan. Yang pasti, seperti jalan, pelabuhan, listrik, air bersih, pariwisata hingga pemberdayaan masyarakat mengalami lompat kemajuan yang sangat signifikan
“Setelah saya menyimak dan melihat secara visual, kurun waktu empat tahun ini, pembangunan di segala bidang baik infrastruktur dasar kebutuhan masyarakat, kemudian pemberdayaan masyarakat, itu yang paling penting, sangat luar biasa kemajuannya,” pujinya.
Di sisi lain, Sjamsul Qamar mengaku melihat masyarakat Busel sendiri sangat terpacu untuk bekerja. Hal ini memang menjadi salah satu faktor pendukung kemanjuan pembangunan Busel. Karena memang, perkembangan suatu daerah, masyarakatnya harus ikut berkembang, bukan pemerintahnya. Pemerintah hanya memberikan ransangan-ransangan atau stimulus berupa fasilitas supaya masyarakatnya berdikari, hal ini sesuai dengan salah satu visi misi Pemerintah Busel BERADAT (Berdikari, Religius, Aman, Cerdas dan Transparan).
“Jadi menurut saya, masyarakat Buton Selatan patut bersyukur karena Pak Bupati H. La Ode Arusani selama empat tahun ini telah bekerja dengan demikian hebatnya. Dan apa yang telah dibangun di Busel saat ini, itu merupakan wujud komitmen daripada seorang pemimpin. Komitmen, kerja keras, kemudian saya lihat juga begitu energic, kemana-mana bawa sendiri speedboadnya saat di laut, sepeda motor bawa sendiri saat di darat. Dan memang demikianlah harusnya seorang pemimpin. Harus berada di tengah-tengah masyrakatnya dan membangkitkan masyarakatnya untuk bekerja,” ujarnya.
Ada yang lebih menarik yakni pada aspek indeks pembangunan manusia Busel. Kata Sjamsul Qamar, untuk mendapatkan kenaikan angka 1% saja sangat susah. Tapi Busel yang baru seumur jagung justru telah mampu mencacat angka statistik sampai pada 10%, bahkan 20%. Ini sangat luar biasa.
“Saya lihat tadi dari angka statistik, khususnya pada aspek indeks pembangunan manusia di Busel, sangat luar biasa. Padahal dalam urusan yang satu ini, untuk mendapatkan kenaikan angkat 1% saja itu sesungguhnya sangat susah, tapi Busel justru mampu menembus angka sampai 10%, bahkan 20%, ini merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa,” terangnya.
Selain itu, ada juga satu kebijakan yang sangat penting yakni pemberdayaan seluruh perangkat daerah seperti perangkat adat dan perangkat agama, Diakui ini menjadi salah satu inovasi yang sangat luar biasa. Karena pada dasarnya, harus diakui bahwa bupati tidak bisa bekerja sendiri, sehingga melalui terobosan ini seluruh perangkat daerah harus kerja maksimal.
“Kemudian, beliau melalui kebijakannya mampu memberdayakan seluruh perangkat daerahnya seperti perangkat adat dan perangkat agama, dan itu paling penting. Karena memang bupati tidak bisa bekerja sendiri, jadi seluruh perangkat di daerah itu harus bekerja maksimal. Nah, inilah saya lihat pak bupati bisa memperdayakan semua itu,”
Dikatakan Sjamsul Qamar bahwa semua keberhasilan pembangunan Busel saat ini tidak terlepas daripada pribadi Bupati H. La Ode Arusano sendiri yang memiliki komitmen kuat, energic, inovatif. Dan satu lagi yakni humble atau rendah hati, yang membaur dengan masyarakatnya, baik yang punya pangkat maupun yang tidak. Oleh karena itu, wajar jika Busel, khususnya Bupati H. La Ode Arusani banyak mendampatkan penghargaan.
Laporan : Awi