ANOATIMES.COM, KENDARI – Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang semula dijadwalkan 30 Januari 2022 diundur menjadi 12 Februari 2022.
Ketua PSSI Sultra, Sabaruddin Labamba mengatakan, pengunduran jadwal Kongres ini dilakukan karena belum adanya pengesahan tahapan dan jadwal dari PSSI pusat.
“Semula direncanakan pembukaan kongres 30 Januari 2022, setelah diajukan jadwal dan tahapan yang kita sudah buat dengan Komite Pemilihan dan Komite Banding tapi PSSI belum memberikan pengesahan,” terang Sabaruddin di sela menghadiri Kongres Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sultra di Aula Bank Sultra pada Jumat (28/1/2022) malam.
“Berhubung karena waktu sudah sangat dekat maka PSSI Sultra mengajukan kembali jadwal dan tahapannya yang mengacu pada statuta PSSI,” tambahnya.
Sabaruddin bilang, terkait dengan pendaftaran calon Ketua PSSI Sultra pihaknya nanti membuka untuk umum sesuai dengan aturan yang ada di Statuta PSSI.
“Kita buka seluas-luasnya karena semuanya sudah diatur sesuai statuta PSSI,” terangnya.
Di antaranya persyaratan yang mesti dipenuhi para calon yakni memiliki klub yang terdaftar di PSSI. Selain itu, para calon juga diwajibkan membayar uang pendaftaran sebesar Rp 100 juta.
“(Uang pendaftaran) itu harus dong karena kita mau bayar hotel dan akomodasi peserta kongres. Kita butuh sekitar 200 juta minimal,” jelasnya.
Sabaruddin sendiri telah menjabat Ketua PSSI selama tiga periode. Meski begitu, ia mengaku tak menolak jika dipilih kembali mengingat tak ada batasan periode dalam Statuta PSSI.
“Kalau saya, saya serahkan saja kepada pemilik suara siapa yang akan mereka pilih,” katanya.
Nantinya para calon Ketua PSSI Sultra akan memperebutkan 20 suara dari perwakilan kabupaten dan kota.
“Pilik suara ada sekitar 20-an tapi untuk kepastiannya nanti diverikasi lagi,” pungkasnya.
Laporan: Didul