Prodi Ilmu Politik Fisip UHO Gelar Kuliah Umum

  • Whatsapp
Prodi Ilmu Politik Fisip UHO Gelar Kuliah Umum

ANOATIMES.COM, KENDARI – Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar kuliah umum di Aula Lakilaponto Fisip UHO pada Senin, (10/04/2023).

Kuliah umum tersebut mengangkat tema “Maraknya Politik Dinasti di Sultra, Mahasiswa Bisa Apa?” dengan menghadirkan pemateri dari Anggota Komisi II DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua.

Hugua mengatakan, dirinya bersama mahasiswa berdiskusi tentang politik dinasti. Dari diskusi tersebut dirinya bersama mahasiswa menyimpulkan bahwa politik dinasti tidak dilarang, pasalnya tidak ada undang-undang yang melarang hal tersebut.

“Sah-sah saja karena politik dinasti ini yang dilarang sebenarnya adalah karena kekuatan uang, karena kekuatan kekuasaan lalu tidak punya kapasitas didorong dan dipaksakan dengan cara apapun dan metodologi apapun untuk dimenangkan,” ungkapnya saat diwawancarai.

“Salah satunya dengan politik uang, tekanan, dan juga karena dipaksakan,” tambahnya.

Dia melanjutkan dari diskusi tersebut para mahasiswa sepakat bahwa kedepannya, dalam memilih suatu calon harus memperhatikan track record dan kapasitas dari bakal calon.

“Kapasitas pikirannya, kapasitas perasannya, lalu tindakannya. Jadi itulah yang harus dilihat sehingga ditangan pemimpin itu adalah pelayanan publik,” jelasnya.

Oleh sebab itu dia menegaskan politik dinasti sama sekali tidak dilarang pasalnya hal tersebut merupakan hak dari warga negara untuk memilih dan dipilih.

“Hanya saja yang dilanggar itu etika, tidak layak kok dipaksakan karena punya kemampuan uang, jaringan, infrastruktur tekanan,” tegasnya.

Dia mengaharapkan mahasiswa kedepannya mampu menciptakan undang-undang pemilu yang mampu mengakomodir dan menekan politik dinasti.

“Kita juga turun untuk memberikan edukasi esensi kepemimpinan,” tutupnya.

Sementara itu Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan, Muhammad Najib Husain mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari program merdeka belajar.

“Jadi bagaimana proses perkuliahan itu tidak hanya dibawakan dosen dan akademisi tapi juga bagaimana kita mengundang mereka yang masuk sebagai praktisi salah satunya seperti pak Hugua yang merupakan anggota DPR RI,” ungkapnya.

“Jadi dia tidak hanya berbicara tentang politik itu sendiri tapi bagaimana dia menjalankannya sebagai anggota dewan, membuat perda, bagaimana mengalokasikan anggaran, dan bagaimana mereka mengawasi kerja eksekutif,” tambahnya.

Dia juga mengharapkan hadirnya Hugua ini bisa memberikan spirit dan motivasi pada mahasiswa agar kedepannya mahasiswa Prodi ilmu politik tidak segan menjadi politisi karena ruang tersebut sangat terbuka.

“Kita berharap dengan tema ini bisa memberikan pemahaman bagi mahasiswa bahwa politik dinasti itu tidak dilarang hanya persoalan etik dan personalitas apakah orang yang didorong punya kapabilitas dan punya kemampuan tapi hanya dorongan dari keluarga tapi bukan ada pertimbangan kemampuan,” ucapnya.

Adapun peserta dari kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa program studi Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi.

Reporter: Aziin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *