ANOATIMES. COM, KENDARI – Entah apa yang terbenak dipikiran Novi Damayanti hingga tega merencanakan pembunuhan terhadap Ibu Mertuanya Mi (51).
Menyewa seorang seorang pria berinisial MF untuk mengeksekusi MI dengan skenario pembegalan di Jalan Madusila, Kota Kendari, Sultra, pada 7 April 2024 lalu.
Kala itu, MI terkena sejumlah tikaman ditubuhnya, sedangkan Novi Damayanti hanya terkena tamparan dari MF. Tak lama usai skenario dijalankan, Novi Damayanti pun langsung membuat laporan kepolisian di Polsek Poasia, dengan narasi cerita yang ia sudah siapkan.
Dihadapan Polisi, Novi menceritakan bahwa pelaku yang mengendarai sepeda motor, mendekati mobil yang dikendarainya memberitahukan bahwa ban mobil yang dikendarai Novi kempes. Usia menepi MF lalu menjalankan tugasnya menikam MIMI dan membawa lari sejumlah barang berharga korban.
Polisi lalu bergerak cepat, berupaya mengungkap kasus yang menghebohkan warga Kota Kendari. Berbagai informasi berhasil dikumpulkan polisi, hingga akhirnya MF berhasil diamankan, Selasa, 16 April 2024 sore hari dari kediamannya di wilayah poasia.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko melalui Kasatreskrim AKP Fitryadi mengatakan peristiwa tersebut bukan pembegalan seperti kejadian yang dilaporkan oleh Novi Damayanti di hadapan Polisi kala itu.
“Peristiwa tersebut bukan negal sebagaimana penyampaian ND (Novi Damayanti/menantu MI) terdahulu dalam laporannya di Polsek Poasia,” katanya melalui keterangan resminya yang diterima media ini.
Lanjutnya bahwa peristiwa tersebut merupakan rekayasa dari menantu korban.
“Peristiwa tersebut adalah rekayasa ND seolah-olah itu adalah Begal,” ungkapnya.
Lanjutnya pihaknya menemukan fakta peristiwa ND yang merupakan menantu Korban telah merencanakan dan membayar seorang laki-laki MF.
“MF dibayar untuk melakukan pembunuhan,” ujarnya.
Pihaknya juga saat ini sementara mendalami motif pelaku melakukan aksi tersebut.
“Motifnya masih kami dalami dan akan disampaikan lengkap besok (Rabu, 17 April 2024) oleh Kapolresta Kendari,” pungkasnya.
Laporan : Awi