ANOATIMES. COM, KONSEL – Bakal calon (Balon) Bupati Konawe Selatan (Konsel), Herman Pambahako, mengusung berbagai program strategis melalui Ekstensifikasi Sawit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Konsel. Melalui program pengembangan ekosistem kelapa sawit, Herman menawarkan solusi kolaboratif antara pemerintah dan petani guna memaksimalkan potensi sawit.
“Tujuan program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Konsel melalui pengembangan ekosistem kelapa sawit dari hulu hingga hilir,” ungkap Herman pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Herman menjelaskan bahwa pengembangan ekosistem kelapa sawit harus dimulai dari hulu dengan melakukan ekstensifikasi perkebunan. Ini dilakukan dengan membuka lahan baru serta memberikan pelatihan dan dukungan penuh bagi masyarakat lokal untuk menjadi petani sawit. “Setiap tahun, akan dibuka 500 hektar lahan baru untuk perkebunan sawit disertai dengan pelatihan dan dukungan penuh bagi masyarakat lokal atau petani baru untuk menjadi petani sawit,” jelasnya.
Dalam program budidaya, kelapa sawit perlu mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes bertindak sebagai garda terdepan dalam penyediaan alat dan mesin pertanian modern (alsintan) serta pelatihan dan manajemen. “BUMDes akan menyediakan alat dan mesin pertanian modern serta memberikan pelatihan penggunaan dan pemeliharaan alsintan bagi petani,” ujarnya. Dengan adanya dukungan dari BUMDes, petani dapat lebih efektif dalam mengelola perkebunan mereka, meningkatkan produktivitas, dan meminimalisasi biaya operasional.
Pada tahap hilir, pengembangan kelapa sawit harus didukung dengan ketersediaan pabrik pengolahan. Herman menekankan pentingnya pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan teknologi modern agar buah sawit dapat diolah menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan lainnya. Selain itu, sistem pengolahan limbah yang ramah lingkungan juga menjadi perhatian utama. “Membangun pabrik pengolahan kelapa sawit dengan teknologi modern sehingga buah sawit dapat diolah menjadi CPO dan produk turunan. Tidak lupa juga sistem pengolahan limbah yang ramah lingkungan,” tambahnya.
Herman menyoroti berbagai manfaat yang akan dihasilkan dari program pengembangan kelapa sawit ini. Program ini diperkirakan akan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan baru di berbagai sektor terkait perkebunan dan pengolahan sawit. Ini akan mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Selain itu, program ini akan mendorong tumbuhnya UMKM dalam penyediaan sarana produksi, transportasi, dan pengolahan limbah, yang akan menstimulasi ekonomi lokal. Peningkatan produksi dan pengolahan kelapa sawit juga akan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pertanian dan industri pengolahan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam menyediakan layanan publik dan infrastruktur.
Herman Pambahako menegaskan bahwa program ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit, tetapi juga untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan melibatkan masyarakat lokal dan berbagai pemangku kepentingan, program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan positif bagi kesejahteraan masyarakat Konsel. “Saya yakin dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, BUMDes, dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan ini dan membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Konsel,” pungkasnya.
Program ini mencerminkan visi Herman Pambahako untuk memajukan sektor pertanian di Konawe Selatan melalui pendekatan yang berkelanjutan dan inklusif, memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan fokus pada pengembangan dari hulu hingga hilir, Herman optimis bahwa program ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi daerah dan masyarakatnya.
Sementara itu, Slamet, seorang petani sawit dari Kecamatan Lalembu, menyambut baik program ini. “Sebagai petani sawit, saya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Pembukaan lahan baru dan pelatihan akan sangat bermanfaat bagi kami. Dengan dukungan BUMDes dan pembangunan pabrik, saya yakin kami bisa meningkatkan produktivitas dan pendapatan kami. Semoga program ini bisa segera direalisasikan,” ujarnya.
Laporan : Awi