ANOATIMES.COM, KENDARI – Calon Wakil Wali Kota Kendari, Andi Sulolipu, melakukan kunjungan blusukan ke Pasar Tradisional Wayong dan Pasar Panjang, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (4/10/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mendengar langsung aspirasi dan keluhan para pedagang, terutama terkait pengelolaan pasar yang dinilai belum optimal.
Selama kunjungannya, Andi Sulolipu menemukan sejumlah permasalahan, seperti di Pasar Wayong, di mana pemerintah telah mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk membangun fasilitas los bagi pedagang. Namun, banyak dari los tersebut dibiarkan kosong, sementara pedagang memilih berdagang di luar bangunan.
“Ini menunjukkan bahwa penataan pasar di Kota Kendari belum dijalankan secara maksimal. Dengan anggaran yang besar, seharusnya ada dampak positif terhadap perekonomian di sekitar pasar,” ujar Andi Sulolipu.
Menurutnya, masalah ini mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pasar. Karena los-los pasar yang kosong, pendapatan daerah justru berkurang. Ia menambahkan bahwa ini sudah menjadi pertentangan sejak ia masih menjabat sebagai anggota DPRD Kota Kendari.
Andi Sulolipu juga mengkritik pemerintah yang lebih fokus pada pembangunan fisik tanpa mempertimbangkan aspek lain, seperti apakah fasilitas tersebut benar-benar dibutuhkan oleh pedagang. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang dengan melibatkan para pedagang dalam proses pengambilan keputusan.
“Harus ada diskusi dengan pedagang, mendengarkan di mana mereka merasa nyaman berdagang, dan memberikan mereka gambaran yang jelas sebelum membangun fasilitas,” katanya.
Andi Sulolipu bersama Calon Wali Kota Kendari, Aksan Jaya Putra (AJP), berkomitmen untuk menata dan merevitalisasi fasilitas pasar demi meningkatkan kesejahteraan pedagang. Mereka berjanji tidak akan membiarkan pasar kosong dan akan berupaya memaksimalkan potensi pasar tradisional.
“Jika Pak AJP terpilih sebagai Wali Kota Kendari, kami berkomitmen untuk memastikan tidak ada lagi pasar-pasar yang terbengkalai seperti ini,” pungkasnya.