ANOATIMES.COM, BOMBANA – Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor Urut 2, Andi Sumangerukka (ASR), kembali menyita perhatian publik saat mengunjungi Pasar Tadoha, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana. Di tengah kesibukan para pedagang dan pembeli, ASR menyempatkan berdialog langsung, membahas salah satu isu paling krusial yang dihadapi masyarakat, yakni harga pangan.
Tak hanya berinteraksi ramah, ASR menyoroti tantangan besar yang selama ini membebani pasar tradisional, mengenai monopoli harga oleh tengkulak.
“Kita semua tahu bahwa tengkulak sering memonopoli harga bahan pangan. Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapatkan harga yang wajar, sementara pedagang juga tidak diuntungkan,” ujar ASR, disambut anggukan setuju dari para pedagang yang hadir.
ASR menegaskan, jika terpilih menjadi Gubernur, dia akan menuntaskan persoalan ini.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Kami akan menciptakan regulasi yang melindungi pedagang dan masyarakat agar tidak lagi terjebak dalam permainan tengkulak. Harga pangan harus adil, baik bagi konsumen maupun penjual,” tegasnya.
Sambil berkeliling pasar, ASR juga menyoroti pentingnya memperbaiki infrastruktur pasar.
ASR bilang, pasar tradisional adalah pusat ekonomi masyarakat kecil. Fasilitas yang baik akan membuat roda ekonomi berputar lebih cepat.
Para pedagang dan warga menyambut hangat kunjungan ASR. Salah seorang pedagang mengaku senang bisa berdialog langsung dengan calon gubernur.
“Kami berharap Bapak ASR bisa mewujudkan janjinya, agar kami sebagai pedagang kecil bisa lebih sejahtera,” katanya dengan penuh harap.
Kunjungan di Pasar Tadoha ini menandai berakhirnya rangkaian kampanye ASR di Kabupaten Bombana, sebelum ia melanjutkan kampanye ke daerah lain di Sulawesi Tenggara.
