LA-IDA Berkunjung ke Masjid Wawoangi, Komitmen Jaga Nilai Budaya dan Sejarah Lokal

  • Whatsapp
LA-IDA Berkunjung ke Masjid Wawoangi, Komitmen Jaga Nilai Budaya dan Sejarah Lokal

 

ANOATIMES.COM, BUTON SELATAN – Dalam rangkaian kampanyenya di Kepulauan Buton, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, nomor urut 3, Lukman Abunawas dan La Ode Ida (LA-IDA), berziarah ke Masjid Wawoangi di Kabupaten Buton Selatan. Kunjungan ini adalah salah satu wujud nyata komitmen LA-IDA untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah lokal. Jumat (11/10/2024).

Bacaan Lainnya

Ditengah kesibukan kampanye, Lukman Abunawas menyatakan bahwa ia telah beberapa kali berkunjung ke masjid bersejarah ini. Ia mengungkapkan pentingnya menjaga dan menghormati warisan Islam yang ada di Sulawesi Tenggara.

“Ini yang ketiga kalinya saya ke tempat ini untuk melakukan ziarah,” ujarnya.

Mantan Wakil Gubernur Sultra ini, menekankan bahwa Masjid Wawoangi menyimpan sejarah yang sangat berharga bagi umat Islam di jazirah Buton. Selain masjid, di sini juga terdapat makam Syeh Abdul Wahid, sosok ulama yang diyakini sebagai penyebar Islam pertama di wilayah Buton.

“Di tahun 1500-an, di Sampolawa ini sudah ada penyebaran agama Islam, dan ini adalah sejarah kita umat Islam, khususnya di Sultra,” jelas Lukman.

Ia juga menekankan pentingnya melestarikan keaslian Masjid Wawoangi demi pengetahuan generasi mendatang.

“Kita mesti jaga bersama dan lestarikan agar anak cucu kita masih mengetahui sejarahnya,” tutupnya.

Masjid Wawoangi sendiri didirikan oleh Syeh Abdul Wahid pada tahun 1527. Dengan bentuk sederhana layaknya rumah kecil, masjid ini dipercaya sebagai masjid pertama di Pulau Buton dan berperan sebagai pusat awal penyebaran Islam di wilayah tersebut. Berlokasi di atas pegunungan Desa Wawoangi, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, hingga kini Masjid ini masih mempertahankan keaslian bentuknya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *