ANOATIMES.COM, KENDARI – Meskipun penampilan pasangan calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, dianggap dominan oleh masyarakat dalam debat pertama, keduanya tetap menunjukkan sikap rendah hati dan tidak jumawa. ASR mengungkapkan bahwa kekompakan mereka bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari hubungan yang telah terjalin lama.
“Saya dengan Pak Hugua sudah memiliki chemistry sejak lama, jauh sebelum Pilkada ini,” ujar ASR sambil tersenyum, mencerminkan keyakinannya terhadap pasangan politiknya.
Dalam penjelasannya, ASR menekankan bahwa chemistry yang terjalin antara dirinya dan Hugua merupakan kombinasi dari pengalaman dan kesamaan visi dalam memimpin Sulawesi Tenggara.
“Kami sudah sering berkomunikasi, baik saat merancang visi misi maupun dalam aktivitas sosial. Ini membentuk kekompakan yang terlihat saat debat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ASR menekankan pentingnya kepercayaan dan komunikasi yang baik dalam setiap kolaborasi. Ia menggambarkan hubungan mereka sebagai “jodoh politik,” mengungkapkan keyakinannya bahwa kehadiran Hugua di sampingnya adalah keputusan yang telah ditentukan.
“Jodoh kan di tangan Allah. Semua ini adalah proses. Siapa gubernur dan wakilnya, itu sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Kami hanya menjalankan,” ungkapnya dengan penuh keyakinan, menunjukkan sikap tawakal dalam perjalanan politik yang mereka jalani.
Menjelang debat kedua, ASR optimis dapat menampilkan gagasan-gagasan terbaik bersama Hugua untuk meyakinkan masyarakat Sultra bahwa pasangan nomor dua adalah pilihan yang tepat.
“Kami ingin menyampaikan visi yang jelas dan solusi nyata untuk berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Sultra. Debat adalah kesempatan untuk menunjukkan komitmen kami,” tegasnya.
ASR juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya melihat hasil debat, tetapi juga memahami esensi dari visi dan misi yang mereka bawa.
Ia berharap, dengan kerja sama yang solid, ASR-Hugua dapat menjadi pemimpin yang mampu mengayomi semua lapisan masyarakat Sultra, tanpa memandang perbedaan.
“Kami ingin semua orang merasa diwakili dan memiliki tempat di pemerintahan yang akan kami jalankan,” tutupnya, mengakhiri dengan ajakan untuk bersatu demi kemajuan daerah.