ANOATIMES.COM, KENDARI – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, LA-IDA, semakin menunjukkan komitmennya dalam mengubah wajah daerah yang resmi jadi daerah otonom pada tahun 1964 ini. Melalui akun tiktok @laode_ida, calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 3, La Ode Ida, menyoroti masalah mendesak yang dihadapi oleh masyarakat di berbagai kawasan, terutama terkait akses air bersih.
Dalam video berdurasi 1 menit 57 detik tersebut, La Ode Ida menyoroti di beberapa daerah seperti Pulau Muna dan Buton, banyak warga yang masih bergantung pada sumber air dari hutan, yang jauh dari pemukiman dan kerap dijual dengan harga tinggi oleh pihak ketiga.
“Air bersih adalah kebutuhan pokok, bukan barang mewah,” tegas La Ode Ida dalam video tersebut.
Mantan wakil ketua DPD RI ini menekankan betapa pentingnya memastikan seluruh warga, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, mendapatkan akses air bersih yang layak tanpa harus menguras kantong.
Pasangan Lukman Abunawas ini memiliki rencana ambisius untuk mengatasi krisis air bersih yang selama ini menjadi momok bagi sebagian besar warga.
“Kami akan menghadirkan teknologi pompa air modern, membangun sistem pipanisasi yang menjangkau hingga ke pelosok desa, dan menyediakan bak penampungan air besar di setiap desa,” ungkapnya.
Tak hanya itu, La Ode Ida juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mengidentifikasi dan menggali sumber-sumber mata air potensial untuk dijadikan sumur, yang kemudian airnya disalurkan ke penampungan besar sebelum didistribusikan langsung ke rumah-rumah warga.
Pria asal Kabupaten Muna ini, berharap program tersebut dapat membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat Sulawesi Tenggara, menjadikan akses air bersih sebagai hak yang bisa dinikmati oleh semua, tanpa terkecuali.
“Ketika kami memimpin, masalah air bersih akan selesai. Kami tidak ingin lagi mendengar keluhan tentang sulitnya air bersih di Sulawesi Tenggara,” janji La Ode Ida dengan penuh optimisme.