Kepala Pelatih Tinju Sultra Soroti Wacana Musprovlub: Jangan Ajarkan Sikap Tidak Sportif!

  • Whatsapp
Kepala Pelatih Tinju Sultra Soroti Wacana Musprovlub: Jangan Ajarkan Sikap Tidak Sportif!
Kepala Pelatih Tinju Sultra, Dedi (kiri) bersama Ketua KONI Sultra Alvian Taufan Putra, atlet putri tinju peraih medali perunggu pada PON XXI Aceh - Sumut. Pose saat menerima bonus dari Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka

ANOATIMES.COM, KENDARI – Wacana pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menuai kritik. Kali ini datang dari Kepala Pelatih Tinju Sultra, Dedi, yang menilai langkah sejumlah pihak mendorong Musprovlub di tengah masa jabatan Ketua KONI Sultra, Alvian Putra Ali Mazi, mencederai semangat sportivitas dalam dunia olahraga.

Saat ditemui pada Rabu, 28 Mei 2025, Dedi menegaskan bahwa para pelaku olahraga sejatinya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Oleh karena itu, menurutnya, tidak elok jika ada upaya “memotong jalan” dalam proses kepemimpinan KONI.

Bacaan Lainnya

“Kita ini pelaku olahraga yang sangat menjunjung tinggi sportivitas. Sebagai pembina olahraga, harusnya menunjukkan sikap yang sama. Jangan main ambil di tengah jalan,” tegasnya.

Dedi mengingatkan bahwa siapapun yang berniat maju menjadi Ketua KONI seharusnya menempuh proses yang sesuai dan sportif. Ia menilai bahwa tindakan mendorong pergantian di tengah jalan justru memberikan contoh buruk bagi pembinaan cabang olahraga (cabor) di daerah.

“Ketua KONI sekarang, Pak Alvian, sedang bertarung, biarkan beliau menyelesaikan pertarungannya. Mau di ujung nanti beliau kalah atau menang, baru dievaluasi. Jangan sekarang langsung main potong. Itu justru mengajarkan kepada cabor-cabor lain tentang sikap yang tidak sportif,” ujarnya.

Ia juga menyoroti sikap beberapa cabor yang terlibat dalam gerakan mendukung Musprovlub.

“Kepada cabor yang mendukung gerakan ini, patut dipertanyakan. Selesaikan dulu masa jabatannya, toh tinggal beberapa bulan saja. Tidak sampai bertahun-tahun menunggu,” tambah Dedy.

Sebagai pelatih sekaligus mantan atlet, Dedi juga menceritakan pengalamannya bertanding demi Sultra.

“Saya sendiri pernah bertanding di PON Kaltim tahun 2008 dan membawa pulang medali. Sejak dulu boxing tidak sepenuhnya mendapat bantuan namun terus berjuang dan sampai sekarang tetap bisa berjalan hingga saya jadi pelatih dan mencetak atlet peraih medali PON Aceh – Sumut 2024 lalu. Tapi kami tetap mendukung siapa saja Ketua KONI-nya, selama arahnya sesuai dengan nilai-nilai sportivitas,” jelasnya.

Ia berharap situasi ini bisa disikapi secara dewasa tanpa menyakiti pihak manapun, agar dunia olahraga Sultra tetap kondusif.

“Harapan saya, semuanya berjalan baik tanpa saling menyakiti. Kita ikuti arahan Ketua KONI sampai masa jabatannya selesai. Mari junjung sportivitas dalam setiap langkah,” tutup Dedi.

Laporan : Wi

Pos terkait