ANOATIMES.COM, WAKATOBI – Pemerintah Kabupaten Wakatobi mengambil langkah strategis dengan memangkas durasi pelaksanaan Wakatobi Wave 2025 menjadi tiga hari saja. Keputusan ini diambil untuk efisiensi sekaligus menjaga agar festival tahunan tersebut tetap relevan dan tidak tenggelam di tengah maraknya agenda Kharisma Event Nusantara (KEN).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Muhidin, menjelaskan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan sesuai jadwal, dengan fokus pada pemantapan venue utama di Marina Togo dan Maritim Center.
“Hari ini kita sudah memantapkan venue, dan venue utama kita di Marina Togo serta Maritim Center,” ungkap Muhidin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/9/2025).
Festival Wakatobi Wave 2025 akan berlangsung pada 3–5 Oktober 2025. Selama tiga hari tersebut, beragam atraksi utama akan digelar, di antaranya karnaval Kansoda’a, penampilan ikon dari setiap kecamatan, serta Tari Kolosal pada acara pembukaan.
Selain itu, agenda pembukaan juga akan dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan. Pada malam hari akan ada pertunjukan seni budaya daerah.
Tak hanya itu, sejumlah kegiatan tambahan juga siap memeriahkan festival, seperti Jambore Bikers yang akan melakukan tur di sejumlah destinasi wisata di ibu kota Wakatobi, serta Fun Dive yang direncanakan di Sambu Dive atau Maritim Center, menyesuaikan kondisi cuaca.
Festival tahun ini juga melibatkan Bank Indonesia (BI) yang mengomandani Expo dan Parade Perahu Hias yang dirangkaikan dengan atraksi Suku Bajo, serta menghadirkan sesi Live Cooking. Sementara itu, Balai Taman Nasional (BTN) akan mengisi kegiatan konservasi.
Muhidin menegaskan bahwa pemangkasan durasi festival dari lima hari menjadi tiga hari merupakan upaya menjaga efektivitas kegiatan sekaligus meningkatkan daya tarik acara.
“Beberapa kegiatan kita pending. Selama ini Wakatobi Wave digelar lima hari, namun demi efisiensi dan agar tidak tenggelam di Kharisma Event Nasional, kita pres menjadi tiga hari,” pungkasnya.
Laporan: Ema