Festival Wakatobi Wave 2025 Dikebiri Anggaran, Dua Tradisi Ikonik Batal Ditampilkan

  • Whatsapp
Festival Wakatobi Wave 2025 Dikebiri Anggaran, Dua Tradisi Ikonik Batal Ditampilkan

ANOATIMES.COM, WAKATOBI – Festival Wakatobi Wave 2025 kembali menyita perhatian publik. Bukan karena kemegahan acaranya, melainkan batalnya dua tradisi ikonik yang sejatinya menjadi daya tarik utama: Bangka Mbule-mbule dari masyarakat Mandati dan Tari Duata khas suku Bajo.

Kedua atraksi budaya tersebut sempat terpampang jelas dalam pamflet promosi yang sudah terlanjur tersebar luas di media sosial. Ironisnya, tradisi yang dijanjikan justru tak masuk dalam agenda resmi kegiatan.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Muhidin, membenarkan pembatalan tersebut. Menurutnya, perubahan jadwal festival dari September ke Oktober serta keterbatasan anggaran membuat pelaksanaan kedua tradisi itu mustahil digelar tahun ini.

“Bangka Mbule-mbule hanya bisa dilaksanakan pada bulan September sesuai adat. Kalau dipaksakan Oktober, maka kesakralannya bisa hilang. Sementara Tari Duata juga terimbas efisiensi anggaran,” jelas Muhidin saat ditemui, Rabu (24/9/2025).

Selain faktor waktu, lokasi pelaksanaan juga menjadi kendala. Tradisi penghanyutan bangka Mbule-mbule, kata Muhidin, hanya bisa dilakukan di Pangulu Belo, bukan di venue Wakatobi Wave.

Meski demikian, ia memastikan semangat festival tetap terjaga. “Wave harus eksis, karena itu ikon Wakatobi. Walaupun dipangkas waktunya, saya optimis justru akan lebih meriah daripada sebelumnya,” tegasnya.

Festival Wakatobi Wave 2025 sendiri hanya digelar selama tiga hari, menghadirkan rangkaian kegiatan mulai dari Jambore Bikers, Parade Budaya, hingga Atraksi Budaya Maritim Bajo. Namun absennya Mbangka Mbuke-mbule dan Tari Duata dinilai sebagian kalangan mengurangi kekayaan budaya yang mestinya ditampilkan pada event berskala nasional ini.

Laporan : Ema

Pos terkait