ANOATIMES.ID, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidiknya. Seiring berjalannya waktu jumlah tenaga pendidik UHO terus mengalami peningkatan, juga halnya dengan jumlah Guru Besar.
Saat ini tercatat sudah ada 75 guru besar yang aktif di UHO, dan jumlah tersebut bertambah dua setelah hari ini, Rabu (12/12/2019) dua guru besar UHO Fakultas Ekonomi dan Bisnis dikukuhkan. Keduanya ialah Prof. Dr. Hj. Rostin, S.E., M.S yang merupakan guru besar yang ke 76 dalam Bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan, dan Prof. Dr. Manat Rahim, S.E., M.P., yang merupakan guru besar yang ke 77 di Universitas Halu Oleo dalam bidang Ilmu Ekonomi dan studi Pembangunan.
Dalam sambutannya Rektor UHO, Prof Muhammad Zamrun mengatakan gelar guru besar tidak hanya dilihat sebagai prestasi tertinggi, tetapi juga menjadi beban tanggung jawab yang lebih besar. “Selamat kepada Prof. Dr. Hj. Rostin, S.E., M.S. dan Prof. Dr. Manat Rahim, S.E., M.P., atas keberhasilannya mencapai jabatan Guru Besar,” ucapnya.
Lebih lanjut, Prof Muhammad Zamrun menambahkan seorang guru besar harus mampu menunjukkan pengabdian yang lebih dibandingkan yang lain dalam pengembangan ilmu di masyarakat, dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan Ekonomi.
“Saya berharap kepada Prof. Dr. Hj. Rostin, S.E., M.S. dan Prof. Dr. Manat Rahim, S.E., M.P., untuk terus menghasilkan karya-karya yang inovatif, tidak berhenti sampai disini saja serta dapat menginspirasi seluruh dosen di Universitas Halu Oleo, khususnya dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, untuk dapat meningkatkan kualitas diri dengan melakukan pengembangan profesionalitas berkelanjutan,” tambahnya.
Kontribusi Universitas Halu Oleo dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tenggara, kata orang nomor wahid di Kampus Hijau ini mengatakan akan semakin meningkat dengan bertambahnya dua orang guru besar dalam bidang ilmu ekonomi dan studi pembangunan. Keduanya bukan hanya dipertemukan untuk dikukuhkan sebagai guru besar pada hari yang sama, namun mereka juga saling melengkapi dalam hal mengeksplorasi potensi ekonomi di Sulawesi Tenggara.
“Kepakaran yang dimiliki oleh kedua guru besar ini akan memberikan manfaat bagi Universitas Halu Oleo khususnya dan kebijakan pembangunan di bidang ekonomi saat ini dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara, sehingga kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tenggara dapat ditingkatkan dengan cara memberdayakan masyarakat dan memperhatikan dimensi-dimensi modal sosial seperti: jariangan (network), kepercayaan (Trust), hubungan timbal balik (reciprocal), dan kelompok (Group),” tuturnya.
Laporan : Awi