ANOATIMES.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) meluluskan 37 orang Apoteker angkatan III serta dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Apoteker Fakultas Farmasi UHO, Selasa 25 Mei 2021.
Rekto UHO Prof. Muh. Zamrun Firihu mengucapkan terima kasih kepada profesi Apoteker karena telah menyelenggarakan pendidikan profesi Apoteker dengan baik.
“Dimasa pandemi ini kita harus merancang sistem baru bagaimana mengusahakan agar semua proses pendidikan termasuk juga profesi Apoteker bisa lancar sehingga tidak ada yang tertunda,” ujarnya.
Dimasa pandemi tentunya memiliki tantangan bagi pihak UHO baik Rektor, Dosen beserta jajarannya maupun mahasiswa. Meski demikian, pihaknya tetap memastikan mahasiswa dapat menerima harkatnya dengan baik.
“Selama pandemi sudah satu tahun lebih, di UHO semua kegiatan bisa berjalan dengan lancar walaupun aktivitasnya kita maklumi juga paling 60 sampai 70 persen, tapi kita semua berusaha untuk menyesuaikan itu,” tuturnya.
Selain itu, Zamrun menilai bahwa ini merupakan pencapaian luar biasa, pasalnya dari 37 orang yang lulus Apoteker angkatan III dengan tingkat kelulusan 80 persen.
“Artinya ini suatu pencapaian luar biasa buat pendidikan apoteker di Universitas Halu Oleo,” imbuhnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Farmasi, Ruslin mengungkapkan, setiap angkatan pasti melakukan pengambilan sumpah bagi yang sudah melalui tahapan akademik dan ditandai dengan kelulusan ujian kompetensi Apoteker nasional.
“Jadi walaupun sudah melalui tahapan akademik, kalau misalnya pada saat dia ujian kompetensi itu tidak lulus maka dia tidak bisa sumpah dan tidak berhak menerima ijasah apoteker maupun sertifikasi kompetensi yang di keluarkan oleh Komite Farmasi Indonesia atau Ikatan Apoteker Indonesia,” tegasnya.
Di samping itu, Dekan Farmasi meyakini bahwa 37 Apoteker yang telah dinyatakan lulus atau diambil sumpah merupakan mahasiswa terbaik di UHO dan siap mengembang tugas sebagai tenaga kefarmasian untuk memenuhi kebutuhan layanan dibidang kesehatan khususnya kefarmasian di Sultra maupun di Indonesia.
“Jadi kami sangat bertanggung jawab terhadap kualitas yang kami lahirkan ini, dan mudah-mudahan pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kota, dan di Indonesia bisa memanfaatkan alumni untuk memenuhi kebutuhan layanan kefarmasian,” harapnya.
Berkas yang diterima oleh 37 Apoteker angkatan III yakni, ijazah, Sertifikasi Apoteker Kompetensi, Surat Sumpah, Transkrip, dan STRA.
“Jadi mereka ini sudah mulai bisa memberikan layanan kefarmasian, apakah membuka praktek sudah kita serahkan semuanya. Jadi seluruh hak mereka kita sudah serahkan. Baik yang dikeluarkan oleh UHO sebagai penyelenggara maupun instansi yang ada di pusat, karena Serkom itu bukan kita yang keluarkan tapi dari Komite Farmasi Indonesia,” pungkasnya.
Laporan : Rizky