ANOATIMES.COM, BUSEL – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sultra terus gencar melakukan langkah-langkah nyata dalam menurunkan angkat Stunting.
Saat ini yang gencar dilakukan ialah melakulan aksi ke 7 yaitu pengukuran dan publikasi data stunting. Pengukuran dan publikasi data stunting merupakan upaya Kabupaten Buton Selatan untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa/kelurahan. Hasil pengukuran tinggi badan anak di bawah lima tahun serta publikasi data stunting digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama penurunan stunting.
Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan sebagai penanggung jawab aksi 7 menggelar Pertemuan Pengukuran dan Publikasi Data Stunting Tingkat Kabupaten Buton Selatan pada hari Kamis 30 September di Aula Hotel Al Safitri. Pertemuan dibuka oleh Asisten III Setda Buton Selatan, La Ode Harwanto, mewakili Bupati Buton Selatan, H. La Ode Arusani, dan dihadiri Plt. Kadis Kesehatan, Tim Iney Bangda Kemendagri Regional 5 Makassar, sejumlah perwakilan OPD, Camat, Puskesmas, kepala Desa dan Programer Gizi.
Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III mengatakan Pencegahan stunting sangat penting dilakukan sedini mungkin untuk membebaskan setiap anak Indonesia terkhusus di Buton Selatan dari terlambatnya perkembangan Otak yang menyebabkan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.
Stunting pada balita masih banyak terjadi di Kabupaten Buton Selatan sehingga dapat menghambat upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
“Saya meyakini bahwa semua yang hadir pada pertemuan ini merupakan Ujung Tombak atau Garda terdepan yang tugasnya sangat Mulia untuk menurunkan Stunting di Kabupaten Buton Selatan” katanya
Untuk diketahui, saat ini Kabupaten Buton Selatan berada pada tingkat 30,1% dan pada tahun 2024 diupayakan berada pada tingkat 14% sesuai dengan Program Strategi Nasional (Stranas) 2018-2024.
Pertemuan dilanjutkan dengan pemaparan Aksi 7 yang dibawakan oleh Tim Iney Bangda Kementerian Dalam Negeri Regional 5 Makassar, Lukman Nurhakim. Dalam pemaparannya, diharapkan dengan adanya pertemuan Aksi 7 ini, data hasil pengukuran status gizi terutama prevalensi stunting balita di diseminasikan juga pada setiap pertemuan baik mini lokakarya bulanan dan pertemuan lintas program maupun lintas sektor OPD terkait
Laporan : Rilis Kominfo Busel