ANOATIMES.COM, KENDARI – Kondisi bayi berusia 1 tahun bernama Raffasya sungguh menyayat hati. Ia menderita hidrosefalus sejak lahir.
Saat ini bayi malang tersebut hanya bisa terbaring dalam rumahnya di Lorong Tupai, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Sulawesi Tenggara dengan kondisi kepala semakin membesar dan diperkirakan sudah seberat 10 kg.
Orang tua bayi tak punya biaya untuk membawanya ke dokter. Pekerjaan ayahnya hanya seorang buruh bangunan.
“Awalnya kami mendengar kabar dari kerabat bahwa ada seorang anak bayi menderita hidrosefalus sejak lahir. Kondisinya sangat menyedihkan dan masih berada di rumahnya,” terang Andi Kusuma Perwira yang juga merupakan Ketua Komunitas Kendari Berbagi kepada awak media, Jumat (6/1/2023).
Setelah mendapat informasi itu, ia beserta anggota Komunitas Kendari Berbagi bersama Lurah Tipulu langsung mengunjungi kediaman anak tersebut.
“Setelah ngobrol lama dengan Fadli yang merupakan ayah dari bayi penderita hidrosefalus ini, alhamdulilah ia (ayah bayi) setuju kami bantu proses biaya penyembuhan anaknya dengan melakukan penggalangan dana secara online lewat partner kami yaitu kitabisa.com yang sudah ribuan masyarakat Indonesia telah terbantu,” bebernya Kusuma.
Kusuma mengaku, pihaknya akan melakukan penanganan awal dengan membawa bayi ke rumah sakit untuk dilakukan pemerikasaan medis. Setelah itu aka dirujuk ke Makassar untuk dilakukan operasi.
“Saya berharap agar masyarakat Kota Kendari, Sultra dan pihak terkait lainnya dapat turut serta membantu pengobatan anak malang ini karena kondisi anak tersebut sudah sangat membutuhkan uluran tangan dari masyarakat Kota Kendari,” pungkasnya.