ANOATIMES. COM, KENDARI – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melakukan pemangilan terhadap Pimpinan PT Cinta Jaya dan PT Tristaco. Pemanggilan terhadap pimpinan ke dua perusahaan tersebut berkaitan dengan dugaan Korupsi Pertambangan di Blok Mandiodo yang saat ini tengah diusut oleh Kejaksaan.
Asisten Bidang Intelegen (Asintel) Kejati Sultra, Ade Hermawan yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan jadwal pemanggilan untuk pimpinan ke dua perusahaan tersebut ialah Rabu, 16 Agustus 2023.
“Kita panggil Besok (Rabu, 16 Agustus 2023), PT Cinta Jaya insial AM dan PT Tristaco RT, sebagai saksi, ” Katanya.
Ade Hermawan menambahkan sebelumnya AM dan RT telah diperiksa pada 26 Juli 2023 lalu, dan penyidik masih membutuhkan keterangan ke duanya. Untuk itu, lanjut Ade Hermawan, AM dan RT kembali akan diperiksa oleh penyidik.
“Penyidik masih membutuhkan keterangan ke duanya, ” Ujar Ade Hermawan.
Diketahui, saat ini Kejati Sultra tengah berupaya mengusut para pelaku yang diduga terlibat dalam kasus Blok Mandiodo. Dimana pada kasus tersebut ada sejumlah perusahaan yang diduga menjadi fasilitator dokumen terbang untuk memuluskan penjualan ore nikel yang berasal dari konsesi PT Antam.
Saat ini baru PT Kabaena Kromit Pratama (KKP) yang diduga kuat menjadi fasilitator dokumen terbang, dimana Direktur Utamanya inisial AA telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Kejati Sultra.
Saaat ini sudah ada 10 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka mereka ialah :
1) GM PT. Antam Konawe Utara inisial HA
2) Pelaksana Lapangan PT. LAM inisial GL
3) Dirut PT. LAM inisial OS
4) Pemilik PT. LAM inisial WAS
5) Dirut PT. KKP inisial AA,
6) Kepala Geologi Kementrian ESDM inisial SM
7) Evaluator RKAB inisial EBT
8) Kordinator Pokja Pengawasan Operasi Produksi Mineral Kementrian ESDM inisial YB
9) Eks Dirjen Minerba Kementrian ESDM RI inisial RJ
10) Sub Kordinator RKAB Kementrian ESDM RI inisial HJ
Laporan : Awi
