ANOATIMES. COM, WAKATOBI – Presiden Kekar Bajo Indonesia, Dr. Ir. Abdul Manan menyebut Deklarasi perlindungan dan pengelolaan Cagar Biosfer Wakatobi merupakan bukti komitmen masyarakat suku Bajo untuk mengaja Cagar biosfer Wakatobi.
“Hari kita ada kesempatan untuk menyatakan tekat mendukung Cagar biosfer Wakatobi yang tahun lalu telah di perpanjang oleh UNESCO dan saya kira masyarakat suku bajo telah berpartisipasi tapi untuk bisa memberikan makna kepada masyarakat bajo tentunya kita harus perbaiki, lindungi sehingga demikian bisa memberikan manfaat terhadap masyarakat.”ungkapnya.
Menurutnya, Deklarasi perlindungan dan pengelolaan Cagar Biosfer Wakatobi merupakan bukti komitmen masyarakat bajo untuk mendukung dan ikut serta melestarikan sumbernya pesisir dan laut yang ada di kabupaten wakatobi yang telah menjadi Cagar biosfer dunia dengan tetap mempertahankan ke arifin lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam.
“Kita berharap suku bajo akan mengambil peran lebih dalam kerjasama atau kolaborasi multi pihak dan kami suku akan menempat diri sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pihak itu untuk memberikan kontribusi lebih terhadap sumbernya perikanan ke lautan dan pariwisata serta sumber daya lainnya yang ada di Cagar biosfer wakatobi ini, “ungkapnya
Lebih lanjut, abdul Manan mengatakan pihaknya juga akan menghimbau masyarakat bajau yang ada di lima negara yakni di Filipina, Malaysia, yenmar, thailand dan Indonesia agar bersama-sama melindungi Cagar biosfer dengan cara pemanfaatan sumber daya alam secara secara sadar serta menerapkan prinsip-prinsip kebijaksanaan budaya, tradisi.
“Budaya artinya memanfaatkan sumber daya dengan penuh ke sadar bahwa ada yang terbatas sehingga kita bisa menerapkan prinsip-prinsip kebijaksanaan untuk kemaslahatan generasi kedepan. ” Tutupnya
Laporan : Ema