ANOATIMES.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen untuk mengawal proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025, menegaskan pentingnya pendidikan yang adil bagi semua anak. Pj. Gubernur Sultra, Komjen Pol. (P) Dr. Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. H. Asrun Lio., M.Hum., Ph.D., membuka acara refleksi dan penyusunan rekomendasi PPDB yang diadakan oleh Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) di Kendari pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Orientasi Pelayanan dalam PPDB
Sekda Asrun menekankan bahwa penyelenggaraan PPDB harus berfokus pada pelayanan yang akuntabel dan kompeten.
“Kami ingin memastikan bahwa sistem penerimaan siswa baru, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, tidak menimbulkan diskriminasi,” ujar Asrun.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah hak semua anak, dan setiap individu berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam proses ini.
Dukungan dan Kolaborasi dari Berbagai Pihak
Sekda mengajak semua pihak terkait, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Dukcapil, dan Dinas Infokom untuk berkolaborasi dalam proses PPDB.
“Koordinasi yang baik di antara instansi ini sangat penting untuk mencapai tujuan kita bersama,” ungkapnya.
Ia juga meminta partisipasi aktif dari Ombudsman Sultra untuk mengawasi penyelenggaraan PPDB agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Komitmen Anti Korupsi dalam PPDB
Mengacu pada perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui surat edaran nomor 7 tahun 2024, Sekda menekankan pentingnya pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi.
“Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dalam proses ini. Penggunaan jalur zonasi, afirmasi, dan prestasi harus dilakukan secara objektif, serta menolak setiap bentuk intervensi yang berpotensi merugikan hak anak-anak lain,” tegasnya,
Prinsip Objektivitas dalam Rekrutmen
Pj. Gubernur menekankan pentingnya prinsip objektivitas dan transparansi dalam rekrutmen peserta didik.
“Tidak ada tempat untuk titipan atau pungutan liar dalam sistem ini. Setiap langkah harus jelas dan akuntabel,” katanya.
Ia mengingatkan semua pihak untuk mengikuti pedoman yang ada dan menghindari praktik yang dapat merusak kepercayaan publik.
Pendidikan sebagai Pondasi Karakter Bangsa
Sekda Asrun juga mengingatkan bahwa pendidikan adalah fondasi dalam membangun karakter bangsa.
“Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk sikap dan nilai-nilai yang baik. Ini adalah investasi untuk masa depan bangsa,” ujarnya, mengutip pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam UUD 1945.
Refleksi dan Penyusunan Rekomendasi
Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk refleksi atas pelaksanaan PPDB tahun sebelumnya.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi platform bagi panitia dan pendidik untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas layanan pendidikan, sehingga melalui rekomendasi yang dihasilkan, diharapkan ada perbaikan dalam proses penyelenggaraan PPDB di masa depan.” kata Sekda.
Partisipasi Stakeholder dalam Pengawasan PPDB
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk Ketua DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan agama. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk mengawasi dan memastikan bahwa PPDB berjalan dengan adil dan transparan.
“Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik,” tambah Sekda.
Harapan untuk Masa Depan Pendidikan di Sultra
Dengan tekad dan kolaborasi dari semua pihak, Pemprov Sultra berusaha memastikan bahwa setiap anak memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses ini demi masa depan anak-anak kita, bahwa PPDB adalah langkah awal yang penting bagi generasi penerus untuk mendapatkan pendidikan yang layak.” tutup Sekda Asrun Lio.
Dalam konteks yang lebih luas, keberhasilan PPDB tidak hanya akan memengaruhi pendidikan anak, tetapi juga masa depan Sulawesi Tenggara sebagai daerah yang cerdas dan berdaya saing. (Adv)