ANOATIMES.COM, KENDARI – Suasana tegang namun penuh antusias menyelimuti Pelataran Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, ketika lima pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari periode 2025-2030 mengikuti prosesi pengundian dan pencabutan nomor urut. Acara ini menjadi momen krusial yang akan menandai identitas resmi para kandidat selama masa kampanye. Senin (23/9/2024).
Salah satu pasangan yang paling dinanti adalah Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu, atau yang akrab disapa AJP-ASLI. Pasangan ini berhasil mencabut nomor urut 4, sebuah angka yang dianggap membawa keberuntungan bagi banyak pihak. Nomor tersebut akan menjadi identitas visual dan politis mereka dalam upaya merebut kursi kepemimpinan Kendari.
Dalam proses pengundian, setiap pasangan calon diberikan kesempatan untuk mengambil nomor antrian berdasarkan angka terkecil. Pengambilan nomor dilakukan secara bergiliran oleh calon Wakil Wali Kota, dimulai dari pasangan Sitya Giona Nur Alam-Subhan, diikuti oleh Siska Karina Imran-Sudirman, Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin, Abdul Rasak-Afdal, dan terakhir pasangan AJP-ASLI.
Dalam momen yang ditunggu-tunggu, semua pasangan calon membuka tabung berisi nomor urut mereka secara bersamaan.
Hasilnya, pasangan Siska-Sudirman mendapatkan nomor urut 1, diikuti Yudhi-Nirna dengan nomor 2, Giona-Subhan dengan nomor 3, AJP-ASLI nomor 4, dan Razak-Afdhal dengan nomor 5.
Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shaleh, dalam sambutannya menekankan bahwa nomor urut yang diperoleh setiap pasangan calon akan menjadi identitas tetap mereka dalam berbagai bahan kampanye, sosialisasi, serta surat suara.
“Keputusan nomor urut para kandidat berlaku sejak tanggal ditetapkan,” jelasnya.
Dengan nomor urut yang sudah di tangan, kontestasi Pilwali Kendari dipastikan akan semakin menarik. Setiap pasangan calon, termasuk AJP-ASLI, kini bersiap untuk merangkul masyarakat dengan program-program andalan mereka dan memanfaatkan nomor urut ini sebagai simbol perjuangan dalam perebutan kursi Wali Kota Kendari.
Masyarakat kota Kendari kini menantikan pergerakan lebih lanjut dari para kandidat, yang diprediksi akan menghadirkan kompetisi sengit menuju pemilihan tahun depan.