Debat Pilgub Sultra 2024, KPU Umumkan 7 Panelis dari Akademisi Ternama

  • Whatsapp
Debat Pilgub Sultra 2024, KPU Umumkan 7 Panelis dari Akademisi Ternama

 

ANOATIMES.COM, KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi mengumumkan tujuh panelis terpilih yang akan menguji visi-misi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Debat Publik Pilgub Sultra 2024. Nama-nama besar dari kalangan akademisi menghiasi daftar panelis yang diumumkan melalui akun Instagram resmi http://@kpuprovsultra pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Bacaan Lainnya

Di antara panelis yang akan memimpin debat adalah Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Muhammad Zamrun Firihu, yang dikenal dengan kepakarannya di bidang pendidikan dan sains. Bergabung pula Prof. La Niampe, pakar filologi yang juga dosen UHO, serta Prof. Buyung Sarita, ahli keuangan institusi yang juga berasal dari UHO.

Tidak ketinggalan, Assoc. Prof. Sartiah, seorang pakar gender dan kesehatan reproduksi, yang dikenal aktif dalam isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ikut memperkaya diskusi. Panelis lainnya adalah Dr. Abdul Kadir, dosen di Pascasarjana IAIN Kendari yang ahli dalam manajemen pendidikan, serta Dr. Sahrina Safiuddin, pakar hukum sumber daya alam dari UHO.

Nama terakhir yang tak kalah menarik adalah Dr. Sofyan Sjaf, dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) dan ahli sosiologi pembangunan desa, yang menambah dimensi perdebatan dengan perspektif sosiologis yang tajam.

Debat Pilgub Sultra ini dijadwalkan berlangsung tiga kali di lokasi yang berbeda. Debat pertama akan diadakan di Kota Baubau pada 19 Oktober 2024 pukul 23.00 WITA. Debat kedua akan digelar di Kabupaten Kolaka, sedangkan debat pamungkas direncanakan di Kota Kendari.

Dengan kehadiran panelis dari berbagai latar belakang keilmuan, diharapkan debat ini akan menjadi ajang yang tidak hanya memperlihatkan kecakapan politik para calon, tetapi juga menguji visi pembangunan Sulawesi Tenggara di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga pemberdayaan perempuan dan tata kelola sumber daya alam.

Debat publik ini diharapkan menjadi momen krusial dalam menentukan pemimpin masa depan Sulawesi Tenggara, dengan panelis yang siap memberikan pertanyaan-pertanyaan tajam dan berbobot.

 

Pos terkait