Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sultra Desak Polisi Usut Tuntas Dugaan Peredaran BBM Oplosan

  • Whatsapp
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sultra Desak Polisi Usut Tuntas Dugaan Peredaran BBM Oplosan
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sultra, La Isra.

ANOATIMES.COM, KENDARI – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), La Isra, mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan peredaran bahan bakar minyak (BBM) oplosan yang terjadi di wilayah Sultra.

Desakan ini semakin kuat setelah peristiwa pada Selasa (4/3/2025) malam, di mana sejumlah motor milik driver ojek online (ojol) di Kota Kendari mengalami mogok usai mengisi BBM di salah satu SPBU.

Bacaan Lainnya

Akibat kejadian itu, ratusan driver ojol melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kendari.

La Isra menilai, dugaan peredaran BBM oplosan ini sangat merugikan masyarakat, terutama bagi pengendara yang bergantung pada kendaraan bermotor sebagai sumber mata pencaharian.

“Dugaan peredaran BBM oplosan ini sangat merugikan masyarakat dan dapat merusak kendaraan mereka. Kami meminta pihak kepolisian tidak hanya memeriksa SPBU, tetapi juga menelusuri aktor intelektual di balik praktik ini,” tegas La Isra, Selasa (5/3).

Politisi Gerindra yang juga menjabat Ketua Komisi I DPRD Sultra ini menekankan pentingnya langkah tegas aparat kepolisian untuk memberikan efek jera bagi para pelaku.

Ia juga mendorong masyarakat agar aktif melaporkan jika menemukan indikasi peredaran BBM oplosan.

“Kami berharap dengan adanya sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, dugaan peredaran BBM oplosan ini bisa segera dihentikan, sehingga masyarakat merasa aman dan tidak dirugikan,” ujarnya.

Isu dugaan BBM oplosan menjadi perhatian nasional setelah sejumlah kasus terungkap di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat dan Sumatera.

Praktik ini diduga melibatkan jaringan mafia yang memanfaatkan selisih harga BBM bersubsidi dan non-subsidi untuk meraup keuntungan besar.

Pos terkait