ANOATIMES.COM, KENDARI– Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan guna mengendalikan inflasi di Kota Kendari.
Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari di Kantor Balai Kota mulai Senin (10/3/2025) yang melibatkan 15 distributor.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyatakan program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kita memang tekan harga tidak boleh sama dengan di pasar dan toko-toko, kita harus lebih murah. Misalnya, harga beras di sini kita turunkan hingga selisih Rp10.000 dari harga pasar, sementara telur dan minyak selisih Rp5.000,” ujar Siska.
Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa Pemkot Kendari berkomitmen memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau.
“Saya dan Pak Wakil tidak mau dengar ada kenaikan harga kebutuhan pokok. Kemarin kami mendengar harga beras naik, sehingga kami langsung instruksikan kepada instansi terkait untuk menggelar kegiatan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, menjelaskan bahwa permintaan bahan pangan biasanya meningkat selama Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga berpotensi memicu inflasi.
“Pasti kebutuhannya akan tinggi, sehingga gejolak inflasi bisa terjadi. Makanya pemerintah mencari solusi dengan menggelar Gerakan Pangan Murah ini,” pungkasnya.
Dengan adanya GPM, masyarakat Kota Kendari diharapkan dapat memperoleh bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, sehingga dapat mengurangi beban ekonomi selama bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.