ANOATIMES. COM, KENDARI – Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi III DPRD Sulawesi Tenggara terkait dugaan peredaran bahan bakar minyak (BBM) oplosan resmi diskorsing.
Keputusan ini diambil sembari menunggu hasil uji laboratorium dari Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) serta penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Sultra.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra, Aflan, menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat melanjutkan pembahasan lebih jauh sebelum ada bukti ilmiah terkait kandungan BBM yang diduga telah dioplos.
“Jadi, RDP kita hari ini kita skorsing, sambil menunggu hasil penyelidikan dari Polda dan hasil lab migas yang menguatkan secara ilmiah apakah bahan bakar tersebut mengandung zat aditif atau tidak,” ujar Aflan.
Menurutnya, hasil dari dua institusi tersebut akan menjadi dasar bagi Komisi III dalam menentukan langkah selanjutnya.
Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai jadwal lanjutan RDP tersebut.
Komisi III masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari hasil penyelidikan dan uji laboratorium yang sedang berlangsung.
