ANOATIMES.COM, KENDARI– Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berupaya menangani permasalahan banjir yang kerap terjadi diberbagai wilayah kota.
Dalam rapat koordinasi yang digelar pada Senin (10/3/2025), Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengungkapkan bahwa terdapat 24 titik rawan banjir yang menjadi perhatian utama pemerintah.
“Berdasarkan pemantauan kami, ada 24 titik rawan banjir di Kota Kendari. Penyebab utamanya adalah drainase yang tersumbat, sedimentasi sungai, serta sampah yang menumpuk. Penanganan masalah ini menjadi prioritas utama bagi pemerintah,” ujar Wali Kota.
Dalam upaya mengatasi banjir, Pemkot Kendari telah melakukan pengerukan drainase di beberapa titik strategis guna memperlancar aliran air.
Namun, langkah ini dinilai belum cukup untuk menyelesaikan masalah secara menyeluruh.
Oleh karena itu, Pemkot Kendari mengusulkan pembangunan Bendungan Sungai Wanggu sebagai solusi jangka panjang dalam pengendalian banjir.
“Pembangunan Bendungan Sungai Wanggu ini sangat penting karena banyak sungai kecil yang bermuara ke sana. Jika tidak dikendalikan, volume air yang meningkat saat musim hujan akan terus menyebabkan banjir di berbagai wilayah kota,” jelas Siska Karina Imran.
Proyek pembangunan bendungan ini akan diajukan untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari.
Bendungan ini nantinya akan berfungsi sebagai penampung dan pengendali aliran air, sehingga dapat mengurangi risiko banjir yang selama ini menjadi permasalahan utama di Kota Kendari.
Selain itu, Pemkot Kendari juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam mengelola sampah agar tidak menyumbat drainase dan sungai.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan permasalahan banjir di Kota Kendari dapat tertangani secara lebih efektif, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman, terutama saat musim hujan tiba.