ANOATIMES.COM, KENDARI– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Mayjen (Purn) TNI Andi Sumangerukka menegaskan tidak akan merombak susunan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintahannya.
Ia memastikan seluruh pejabat tetap bekerja sesuai dengan tugasnya tanpa ada intervensi politik.
Demikian disampaikan ASR sapaan akrab Andi Sumangerukka saat ditemui Sabtu (1/2/2025).
ASR menegaskan pemerintahannya akan mengutamakan persatuan dan kerja sama, tanpa membeda-bedakan latar belakang politik.
Menurutnya, perbedaan pilihan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah berlalu, sehingga saatnya semua pihak kembali bersatu membangun Sulawesi Tenggara.
“Tidak usah khawatir, saya tidak akan melihat ke belakang. Saya ingin fokus ke depan,” kata ASR, yang menjabat sebagai Gubernur Sultra periode 2025-2030.
Meski memastikan tidak ada perombakan besar-besaran, ASR menegaskan bahwa evaluasi kinerja tetap menjadi bagian dari sistem pemerintahan.
Ia akan menilai kinerja setiap kepala OPD berdasarkan pencapaian dan target yang belum terpenuhi.
“Evaluasi pasti dilakukan. Itu penting untuk mengukur kinerja, melihat apa yang sudah dan belum dikerjakan,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Provinsi Sultra telah melakukan penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kerja sama dengan seluruh kepala OPD.
ASR menekankan bahwa pakta integritas ini bukan sekadar formalitas, tetapi komitmen yang harus dipertanggungjawabkan.
“Ini bukan sekadar janji kepada atasan, tapi juga janji individu kepada Tuhan. Jadi, harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” kata dia.
Penandatanganan pakta integritas itu, kata ASR, bertujuan mencegah praktik korupsi dan nepotisme di lingkungan pemerintahannya.
Ia berharap langkah ini bisa memastikan setiap kepala OPD bekerja dengan penuh kejujuran dan profesionalisme.