KENDARI, ANOATIMES.COM– Ratusan mahasiswa Stimik Bina Bangsa Kendari dilaporkan belum terdaftar di sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI), memunculkan keresahan terkait legalitas akademik mereka.
Pihak kampus akhirnya angkat suara dan menjelaskan berbagai kendala teknis yang menjadi penyebab.
Ketua Prodi Sistem Komputer, La Ode Bakrim mengakui bahwa sekitar 200 mahasiswa belum tercatat di PD-DIKTI. Ia menyebutkan proses pelaporan tidak bisa dilakukan sekaligus, dan harus melalui tahapan administratif yang panjang.
“Semua butuh proses. Validasi data, pelaporan, hingga input ke sistem tidak bisa instan. Bahkan beberapa mahasiswa angkatan lama juga masih kami urus,” jelas Bakrim, Kamis (8/5/2025).
Meski begitu, ia menyayangkan sikap sebagian mahasiswa yang lebih memilih menyuarakan keluhan di media, ketimbang datang langsung ke pihak kampus untuk meminta kejelasan.
“Kesannya seolah kami yang lalai, padahal mereka tidak tahu apa yang sebenarnya jadi kendala. Kami tetap akomodir semua, tapi butuh waktu,” tambahnya.
Ketua Stimik Bina Bangsa, Faisal Arif turut menegaskan bahwa pihaknya tak tinggal diam. Menurutnya, pelaporan data memang sering terkendala oleh sistem, kesalahan penginputan, atau kelengkapan data dari mahasiswa yang tidak terpenuhi.
“Kami juga tergantung dari data yang mahasiswa berikan. Kalau datanya salah atau terlambat masuk, kami juga kesulitan. Tapi tahun ini kami usahakan semua bisa tayang di PD-DIKTI,” ujarnya.
Faisal menekankan bahwa permasalahan ini tidak menyasar semua mahasiswa, dan meminta publik untuk tidak menggeneralisasi.
Ia memastikan, kampus tetap bertanggung jawab dan akan menuntaskan semua pelaporan sesuai prosedur.