Tahun ini, Kuota Beasiswa KIP Kuliah UHO Naik Menjadi 2011 orang

  • Whatsapp
Tahun ini, Kuota Beasiswa KIP Kuliah UHO Naik Menjadi 2011 orang
Rektorat UHO

ANOATIMES. ID, KENDARI – Tahun ini, kuota beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Universitas Halu Oleo (UHO) meningkat, dari 1.300 menjadi 2011 orang.

Ketua Pembina Bidikmisi UHO Pendais Haq, S.Ag., Mpd mengatakan, beasiswa KIP Kuliah merupakan upaya pemerintah untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa miskin berprestasi agar bisa melanjutkan pendidikan.
Ia menjelaskan, bagi pemegang KIP Kuliah di UHO, akan menerima uang sebanyak Rp 6.600.000, dengan rincian Rp 2.400.000 uang kuliah dan Rp 4.200.000 untuk biaya hidup.

Bacaan Lainnya

“Jadi setiap semester (6 bulan) akan rutin di transfer langsung ke rekening penerima, tidak ada lagi potongan, karena seluruh uang langsung diterima dan dikelola mahasiswa. Jadi tidak ada orang ke tiga dalam hal ini,” ujarnya, Selasa (28/7).

Lanjut dia, total kuota KIP Kuliah UHO dibagi dalam tiga tahap jalur penerimaan, dengan kuota yang berbeda-beda, yakni pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 30%, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 40%, Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) 30%.

“KIP Kuliah diperuntukan bagi calon mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang saat ini memegang KIP atau memiliki Kartu Keluarga Sejahtera, yang kemudian diwajibkan memiliki akun KIP-K sebagai syarat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” ucapnya.

Sebelumnya, pendaftar KIP-K UHO melalui jalur SNMPTN telah diumumkan melalui web resmi UHO. Sebanyak 701 orang telah dinyatakan lulus oleh Kemendikbud.

Namun, setelah dilakukan Verivikasi langsung oleh pihak Univeristas, terdapat beberapa mahasiswa yang tidak memiliki akun KIP-K. Sementara salah satu syarat wajib penerima KIP-K harus meiliki akun KIP-K terlebih dahulu.

“Setelah ditelusuri mereka yang tidak memiliki akun KIP-K ini diloloskan oleh Kemendikbud, dikarenakan memiliki KIP ketika SMA. Ada juga beberapa orang yang ditemukan saat verifikasi orang tuanya merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) seperti Polisi Sehingga mereka dinyatakan gugur,” terangnya.

Diakuinya, berdasarkan hasil pengumuman KIP-K jalur SNMPTN kemarin, terdapat beberapa pendaftar yang melapor dikarenakan mereka tidak lolos padahal memiliki KIP-K dan telah memiliki akun.
Sehingga pendaftar yang melapor tersebut didata dan kemudian dilaporkan oleh Kemendikbud selaku panitia pusat.

“Kemarin kita sudah laporkan. Namun, Kemendikbud mengimbau untuk menunggu terlebih dahulu hingga pengumuman KIP-K jalur SBMPTN diumumkan. Sehingga jika kuota KIP-K SBMPTN tidka terenuhi maka pendaftar dari jalur SNMPTN yang memiliki KIP akan diprioritaskan, guna mengisi kuota yang kosong tersebut,” pungkasnya.

Laporan : Rizki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *