ANOATIMES.ID, KONAWE – Keberadaan Industri pengolahan bijih nikel PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadikan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Mulai dari tingkat desa hingga provinsi.
Hal tersebut berdasarkan hasil kajian ekonomi dari Dr. Muh Nur, SE, M.Si. Dia mengkaji aspek ekonomi atas kontribusi PT. VDNI dan PT. OSS bagi peningkatan dan pengembangan perekonomian daerah.
Dia menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2020 di Sultra masih tumbuh positif di tengah tekanan ekonomi yang terjadi baik di tingkat nasional maupun global.
“Tidak bisa dipungkiri sektor pertambangan dan penggalian yang disertai industri pengolahan sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan ekonomi daerah, khususnya terhadap peningkatan nilai PDRB daerah,” jelasnya.
Sehingga kata Dosen STIE 66 itu, keberadaan VDNI sangat menguntungkan baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun serapan tenaga kerja yang berdampak positif mengurangi tingkat pengangguran di Sultra.
“Hal inilah yang mendasari sehingga Kecamatan Morosi menjadi salah satu kawasan industri strategis yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sehingga direalisasikan kegiatan investasi besar oleh PT. VDNI yang bergerak dalam bidang pertambangan disertai dengan industri smelter,” ungkapnya.
Pendapat yang sama juga dikemukakan Dr. Nofal Supriyadin, SE, M.Si. Nofal mengatakan keberadaan PT. VDNI dan PT. OSS telah memberikan kontribusi yang besar terhadap penyerapan tenaga kerja lokal yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang.
“Keberadaan VDNI dan OSS juga mampu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di daerah sekitar terutama warga masyarakat Kabupaten Konawe. Berdasarkan data yang masuk berdasarkan jumlah karyawan yang mengurus Ak-1 (kartu kuning) per 31 Desember 2019 untuk menjadi calon karyawan pada PT. VDNI dan PT OSS berjumlah 3.173 orang,” ungkapnya.
Menurutnya ini merupakan penyerapan tenaga kerja lokal sangat besar di Sultra. “Sebuah angka yang sangat besar dalam hal menyerapan tenaga kerja domestik atau tenaga kerja lokal. Dari jumlah yang mengurus Ak-1, angka penyerapan tenaga kerja yang berhasil direkrut berjumlah 2.569 orang,” ucapnya.
Nofal menambahkan PT. VDNI dan PT. OSS bisa dikategorikan masuk sebagai industri peleburan bijih nikel terbesar di Indonesia, bisa dilihat dari realisasi investasi saat ini meliputi pabrik pengecoran dan peleburan Nickel Pig Iron (NPI) dengan kadar nikel antara 10 persen hingga 12 persen. Dengan jumlah produksi 15 tungku Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF).
Laporan : Jayusman