UHO Target 435 Judul PKM Lolos Tahun Ini

  • Whatsapp
UHO Target 435 Judul PKM Lolos Tahun Ini

ANOATIMES.COM, KENDARI – Setelah di 2020 lalu Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil meloloskan 338 judul Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Tahun 2021 ini UHO menargetkan lebih bayak lagi PKM yakni sebanyak 435 judul PKM.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UHO Dr La Aba mengatakan berdasarkan capaian 2020 lalu, pihaknya menargetkan PKM 2021 meningkat dari segi jumlah dan kualitasnya.

Bacaan Lainnya

“Apalagi respon dosen dalam PKM ini semakin tinggi, PKM ini merupakan kewajiban dosen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ucapnya, Rabu (3/2) saat ditemui diruang kerjanya.

La Aba menuturkan, pendanaan PKM ini bersumber dari Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN).

“Badan Layanan Umum (BLU) UHO, Mandiri, serta pihak ketiga yakni pemerintah daerah (pemda) dan pihak swasta,” katanya.

La Aba menjelaskan, dari 435 judul PKM yang ditargetkan UHO lolos tahun ini terbagi dalam 5 PKM. Mulai DRPM Kemenristek/BRIN (30), terintegrasi KKN Tematik (60), Program Kemitraan Masyarakat internal (90), Mandiri (150), serta PKM kerja sama pemda dan swasta (100).

“Pelaksanaan PKM mandiri oleh dosen dilakukan manakala proposal PKM yang diajukan ke DRPM Kemenristek/BRIN dan PKM internal yang dilaksanakan UHO tidak lolos. Maka yang bersangkutan mesti melakukan PKM secara mandiri, dengan membentuk kelompok yang beranggotakan 2, 3 sampai 6 orang,” paparnya.

La Aba mengaku, ada output bagi dosen menjalankan PKM. Sebab, alas dia, dapat digunakan sebagai kenaikan pangkat dan lainnya. Sedangkan bagi perguruan tinggi (PT) dapat mendongkrak kinerja PT.

“Untuk masyarakat sendiri, bagaimana penerapan hasil riset dengan teknologi tepat guna dosen, dapat disosialisasikan dalam bentuk pelatihan dan penyuluhan agar masyarakat mendapatkan keterampilan,” tuturnya.

Ia berharap, dosen UHO senantiasa dan terus melakukan PKM, baik melalui hibah dari kementerian, internal kampus, mandiri, sampai pihak ketiga.

“Mengingat manfaat yang dirasakan sangat besar, yang pada akhirnya masalah di masyarakat terselesaikan,” tuturnya.

Laporan : Rizky

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *