Dosen FKM UHO Jadi Salah Satu Inisiator Pembuatan Aplikasi Lingkar

  • Whatsapp
Dosen FKM UHO Jadi Salah Satu Inisiator Pembuatan Aplikasi Lingkar

ANOATIMES.COM, KENDARI – Beberapa Dosen yang berasal dari beberapa Universitas di Indonesia inisiasi pembuatan aplikasi Lindungi Kawasan Tanpa Rokok (Lingkar).

Aplikasi ini memanfaatkan adaptasi Whistle-Blowing System. Selain itu pembuatan aplikasi Lingkar ini juga termotivasi dari adanya  Peraturan Daerah (Perda) Kota Kendari Nomor 16 Tahun 2014 mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Kendari

Bacaan Lainnya

Dosen-dosen tersebut berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo (FKM UHO), Fakultas Teknologi Informasi Universitas Sembilanbelas November (FTI USN), dan berkolaborasi bersama Universitas Indonesia (UI).

Salah satu Tim Pengembang Aplikasi Lingkar yang berasal dari FKM UHO, Syawal Kamiluddin Saptaputra mengatakan awalnya aplikasi ini dibuat berdasarkan adanya Perda Kota Kendari mengenai KTR. Dia melanjutkan pihaknya sangat mengapresiasi hadirnya Perda ini pasalnya pemerintah Kota Kendari memiliki komitmen dalam menjaga dan memelihara kesehatan masyarakat di Kota Kendari.

“Tapi berdasarkan hasil survei dan hasil studi sebelumnya, ternyata KTR ini masih perlu optimalisasi atau dimaksimalkan salah satu yang bisa dilakukan dengan Whistle-Blowing System atau melalui pendekatan teknologi informasi,” jelasnya usai melakukan Forum Group Discussion (FGD) di Kendari pada Kamis, (29/09/2022).

Dari Tim Peneliti, dia mengatakan akan membuat sebuah inovasi dengan menghadirkan aplikasi yang disebut Lingkar. Menurutnya untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi tersebut, pihaknya mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama stakeholder terkait.

“Tadi kita adakan FGD bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kominfo untuk memberikan dukungan dan masukan terkait kelengkapan fitur aplikasi tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut Syawal mengatakan rancangan dan fitur juga sudah dipersiapkan oleh tim peneliti, hanya saja pihaknya khawatir pada saat diterapkan aplikasinya ini justru bukan meng up malah mendownkan kualitas dari Perda. Oleh sebab itulah pihaknya mengadakan FGD bersama pemkot untuk menerima masukan.

Sementara itu ditempat yang sama, salah satu Tim Pengembang Aplikasi Lingkar dari FTI USN Kolaka La Ode Hasnuddin S Sagala juga mengatakan ada beberapa fitur yang akan di masukkan dalam aplikasi Lingkar tersebut. Dia melanjutkan pihaknya belum bisa membocorkan apa saja fitur tersebut karena masih dalam tahap pengembangan, menganalisa dan pengecekan sehingga aplikasi Lingkar tersebut nantinya bisa maksimalkan Perda KTR di Kota Kendari.

“Salah satu fiturnya di dalam ada layanan tentang laporan, tapi tidak hanya laporan yang ada didalamnya, itu masih kami analisa dulu lebih dalam dan melakukan pertemuan dengan beberapa dinas, yang ada kaitannya dengan KTR,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama Asisten II Kota Kendari, Susanti mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para peneliti yang telah menghadirkan aplikasi Lingkar.

“Dengan hadirnya aplikasi ini sangat membantu dalam memaksimalkan penerapan Perda Kota Kendari terkait KTR di masyarakat,” jelasnya saat diwawancarai.

Reporter: Aziin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *