FEB UHO Implementasikan MBKM, Kerjasama dengan Universitas Malaysia Sabah

  • Whatsapp
FEB UHO Implementasikan MBKM, Kerjasama dengan Universitas Malaysia Sabah

ANOATIMES.COM, KENDARI – Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Halu Oleo (FEB UHO) kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) internasional dengan Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi Universitas Malaysia Sabah.

Dekan FEB UHO, Prof. Dr. Arifuddin Mas’ud, SE, M.Si, AK, CA, ACPA, mengatakan, kerjasama tersebut meliputi pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, pengabdian bersama, pengembangan Profesor dan Ajun Profesor atau profesor tambahan.

“Kemarin itu dilakukan perjanjian dan hari ini kami melakukan action dalam bentuk pemberdayaan masyarakat UMKM yang ada di perbatasan antara Malaysia dan Indonesia,” terangnya.

Tak hanya itu, Arifuddin juga mengatakan perjanjian kerja sama tersebut berisi tentang pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di Sebatik, Kabupaten Nunukan, perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

“Di dalamnya kolaborasi beberapa perguruan tinggi termasuk Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Haluoleo dengan Universitas Malaysia Sabah, Seperti pelatihan tentang bagaimana teknis produksi, tentang pemasaran, dan pengelolan keuangan,” ungkapnya.

FEB UHO Implementasikan MBKM, Kerjasama dengan Universitas Malaysia Sabah

Kerjasama ini juga dilakukan sebagai salah satu implementasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang telah di canangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kerjasama itu juga adalah salah satu indikator kinerja utama (IKU) yang telah dilakukan oleh Kemendikbudistek dengan rektor, kemudian rektor turun ke setiap dekan, dimana didalamnya itu kita diharapkan melakukan kerjasama dengan pihak lain baik nasional ataupun internasional,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia berharap dengan MoU yang telah dilakukan selama ini baik luar negeri ataupun dalam negeri bisa mengembangkan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) di UHU khususnya FEB.

“Program ini juga menjadi penilaian penting dalam akreditasi kampus ataupun fakultas,” ucapnya.

Dia menambahkan kerjasama yang dilakukan dengan perguruan tinggi di luar negeri tidak akan berhenti disini saja, tetapi akan berlanjut dengan universitas lainnya untuk mendukung program Tridharma perguruan tinggi UHO.

“Harapan kami MoU ini bisa berkesinambungan dan terus berlanjut baik akademik maupun non akademik yang melibatkan mahasiswa ataupun dosen dalam pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi terkait pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat,” harapnya.

Sebelumnya Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu telah membahas IKU dalam rapat kerja tahun 2023.

“UHO ini punya indikator kinerja utama (IKU) yang sudah di tetapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud),” ujarnya.

Dia melanjutkan saat ini di Universitas Kemendikbud telah menetapkan indikator kinerja utama perguruan tinggi yang berimplikasi pada kualitas perguruan tinggi. Oleh sebab itulah seluruh kegiatan atau program kerja yang dilakukan oleh fakultas unit itu harus mendukung pencapaian indikator kinerja utama yang sudah ditetapkan.

“Indikator kinerja utama tersebut yakni lulusan mendapat pekerjaan yang layak , mahasiswa mendapat pengalaman di luar lampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, program studi nekerjasama dengan mitra kelas dunia ,kelas yang kolaboratif dan partisipatif dan program studi berstandar internasional,” bebernya.

Untuk mencapai perjanjian kinerja tersebut, Zamrun mengatakan pihaknya harus menyusun rencana kerja yang di rencanakan agar bisa menunjang ketercapaian indikator kinerja utama tersebut.

“Nah hari ini kita rakerkan untuk melihat program -program di semua unitbagar bisa menunjang keberhasilan kinerja tersebut,” katanya.

Prof Zamrun menambahkan, bahwa kinerja tersebut telah tercapai akan memberikan dampak positif untuk universitas Haluoleo.

“Kalau misalnya indikator kinerja utama itu semua sudah tercapai insyaallah nanti komoditas Universitas itu bisa lebih bagus baik kualitas kampusnya, kualitas mahasiswanya kualitas alumninya kemudian sistem pembelajaran,” tutupnya.

Untuk diketahui, kerjasama tersebut di tandatangani usai Aliansi Program Studi Manajemen dan Bisnis Indonesia (APSMBI), menggelar kegiatan Seminar Internasional dan PKM Internasional di Universitas Borneo Tarakan (UBT), pada Rabu 31 Mei 2023. (ADV)

Reporter: Aziin

Pos terkait