ANOATIMES.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) pada Agustus 2021 berusia 42 tahun sejak keluarnya Surat Keputusan Presiden RI Nomor 37 Tahun 1981 tertanggal 14 Agustus 1981 yang disusul penapenandatanganan Prasasti berdirinya Universitas Halu Oleo pada tanggal 19 Agustus 1981 oleh Dirjen DIKTI saat itu, Prof. Dr. Rer. Nat. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja.
Dengan usianya tersebut, sejumlah capaian telah dihasilkan Universitas yang awal pendiriannya memiliki 4 fakultas, yakni FKIP, FISIP, Fekon, dan Faperta ini. Capaian tersebut diakui Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu merupakan andil sejumlah pihak.
“Tentunya banyak pihak yang telah turut andil, mulai dari para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dukungan masyarakat, dan dukungan dari pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” terang Prof. Zamrun saat perayaan dies natalis ke-42 di Auditorium Mokodompit UHO pada Sabtu (19/8/2023).

Prof. Zamrun memaparkan sejumlah capaian kampus yang dipimpinnya selama dua periode ini meliputi bidang akademik, kemahasiswaan dan alumni, umum dan kepegawaian, serta bidang perencanaan dan kerjasama.
“Beberapa aspek penting yang perlu ditekankan pada bidang akademik adalah penguatan kelembagaan akademik, inovasi kurikulum dan pembelajaran, peningkatan layanan akademik, dan publikasi ilmiah,” jelas Prof. Zamrun.
Untuk bidang kemahasiswaan dan alumni, saat ini jumah mahasiswa UHO berdasarkan data aktif pada semester genap 2022/2023 sebanyak 38.292 orang. Jumlah tersebut terdistribusi pada 14 fakultas dan program pascasarjana.
Untuk jumlah dosen UHO sampai 31 Juli 2023 sebanyak 1.505 orang yang terdiri 1.144 ASN dan 361 non-ASN dengan jumlah doktor 528 dosen dan 977 dosen jenjang magister dan SP1.
“Jumlah Tenaga Kependidikan UHO sampai 31 Juli 2023 sebanyak 764 orang, dengan sebaran PNS sebanyak 372 orang dan PHT sebanyak 392 orang,” papar Prof. Zamrun.
Untuk perencanaan termuat dalam Renstra UHO tahun 2020-2024. Bidang perencanaan UHO melakukan penyelarasan dari aspek administrasi terkait dengan adanya perubahan nomenklatur, indikator kinerja serta besaran target dari setiap indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra Kemendikbud Ristek.
“Kegiatan perencanaan kinerja, monitoring, evaluasi (mandiri dan eksternal), pengukuran, dan pelaporan kinerja berjalan seiring dengan Kemendikbud Ristek,” terang Prof. Zamrun.

Prof. Zamrun mengatakan, salah satu indikator peningkatan kualitas akademik, kinerja, serta sarana-prasarana dan transparansi yakni terjalinnya berbagai macam kerjasama antara institusi dan berbapai pihak dengan UHO.
Ia mengungkap, UHO sampai Agustus 2023 telah menjalin kerjasama dengan institusi dalam maupun luar negeri. Jumlah Kerjasama UHO dengan pihak lain yang sudah memiliki MoU dan MoA sebanyak 48 kegiatan.
“Nota kesepahaman dan kesepakatan yang dibangun dalam Kerjasama ini yakni menyangkut pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan hal-hal lain yang sifatnya tidak mengikat,” jelas Prof. Zamrun.
Prof. Zamrun mengatakan, dengan sejumlah capaiannya tersebut, UHO masih terus berjalan dengan berbagai tantangannya. Untuk itu ia berharap semua pihak dapat bersama membawa kemajuan kampus terbesar di Sultra tersebut seperti yang menjadi tema dies natalis ke-42, UHO Bersatu, UHO Maju. (ADV)
Laporan: Didul