Kasus Blok Mandiodo, ACG Terancam Dijemput Paksa

  • Whatsapp
Kasus Blok Mandiodo, ACG Terancam Dijemput Paksa
Asisten Bidang Intelegen (Asintel) Kejati Sultra, Ade Hermawan

ANOATIMES. COM, KENDARI – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) rencananya menjadwalkan kembali pemanggilan terhadap ACG untuk yang ke tiga kalinya.

Sebagaimana diketahui, ACG merupakan salah satu saksi pada dugaan korupsi ore nikel di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Antam Konawe Utara (Konut).

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Penyidik Kejati Sultra juga telah melayangkan surat pemanggilan terhadap ACG sebanyak 2 kali untuk didengar kesaksiannya. Namun panggilan itu tak dihadiri oleh ACG.

Asisten Bidang Intelijen (Asintel) Kejati Sultra, Ade Hermawan mengatakan tentunya Penyidik dapat menjadwalkan atau melakukan pemanggilan berikutnya terhadap ACG.

Dalam pemanggilan yang akan dijadwalkan berikutnya itu, jika misalnya ACG tidak datang untuk pemanggilan yang ke tiga kalinya, tentu Penyidik punya langkah-langkah lain. Langkah-langkah yang sebagaimana diatur dalam ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), seperti pemanggilan paksa atau perintah membawa paksa.

“Penyidik bisa memerintahkan untuk membawa paksa orang itu (ACG), tapi tentunya harus diketahui dulu dimana keberadaan orang tersebut,” kata Ade Hermawan, Selasa (26/9/2023).

Ade Hermawan bilang, jika misalnya nanti pemanggilan paksa terhadap ACG itu belum juga bisa dilakukan oleh Penyidik, maka statusnya akan naik ke tahap Daftar Pencarian Orang atau DPO.

“Nanti kita akan lakukan secara profesional,” tegasnya.

Ade Hermawan menjelaskan, kategori saksi yaitu orang yang dimintai keterangan atas sebuah peristiwa pidana yang dilihat, didengar dan dialami. Sehingga pihaknya akan memeriksa semua orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut salah satunya seperti ACG.

“Kita akan mengungkap apa yang dia lihat, apa yang dia alami dan apa yang dia ketahui terkait tindak pidana korupsi ore nikel di wilayah pertambangan PT Antam Konut,” jelas Ade Hermawan.

Ditanya soal isu yang beredar, bahwa ACG adalah salah satu pendana atau pemodal di wilayah pertambangan PT Antam Blok Mandiodo. Ade Hermawan belum bisa menjelaskan secara rinci.

“Kalau itu sudah masuk materi penyidikan, biarkan penyidik yang akan menggalinya dan seperti apa kebenarannya,” pungkasnya.

Laporan : Jo

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *